Korban Penyerangan Polsek Ciracas Alami Pecah di Pembuluh Darah

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 03 September 2020
Korban Penyerangan Polsek Ciracas Alami Pecah di Pembuluh Darah

Kantor Polsek Ciracas dibakar massa pada Rabu (12/12) dinihari. (Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tiga korban insiden perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Tiga korban merupakan anggota polisi yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Kepala RSPAD, Letjen Bambang Tri Hasto mengatakan, ketiga korban adalah M, Bripka T, dan seorang berangkat Bripda D. Menurut Bambang, pasien inisial M sempat dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, kemudian dipindahkan ke RSPAD pada Senin (31/8)

Baca Juga

Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas, Oknum TNI Bakal Dipotong Gaji untuk Ganti Rugi

"Kemudian pada saat kami terima sudah kami assessment ulang," ujar Bambang di Puspomad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/9).

Bambang menjelaskan, pada saat dilakukan pemeriksaan menggunakan CT scan di kepala M tidak didapatkan tanda-tanda kelainan di otaknya. Kendati demikian, ujar Bambang, M tetap dirawat dan kini telah berangsur membaik.

Markas Kepolisian Sektor Ciracas, di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, Sabtu. (Antara)
Markas Kepolisian Sektor Ciracas, di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, Sabtu. (Antara)

Bambang melanjutkan, korban kedua Bripka T sempat dirawat di RS Polri dan dipindahkan ke RSPAD pada 31 Agustus. Dari pemeriksaan awal, Bripka T mengalami trauma mata dan terdapat luka kecil di bagian pipi kanan. Usai dipindahkan, kata Bambang, Bripka T masih mengalami keluhan utama pada mata kanan dan jari.

"Sudah dilakukan CT scan, tidak ada tanda-tanda tampak patah tulang kepala dan tidak ada pendarahan di kepala, namun didapatkan bayangan bulat di rongga maksila, di bawah mata kanan," kata jenderal bintang tiga ini.

Kemudian, korban ketiga seorang anggota Polri berpangkat Bripda. Ia sempat menjalani operasi di RS Polri akibatnya pecahnya pembuluh darah paha kanannya. Namun, setelah menjalani operasi, saturasi pernafasan pasien tersebut mengalami penurunan hingga 70 persen.

Bambang mengatakan, korban ikut dipindahkan ke RSPAD pada 1 September 2020. Pihak RSPAD kemudian langsung melakukan pemeriksaan ulang melalui CT scane dan pemeriksaan thorax.

Dari hasil pemeriksaan melalui CT scane menunjukan tidak didapatkannya patah tulang di kepala maupun pendarahan di kepala korban.

Namun, berdasarkan foto thorax menujukan terdapat luka, sehingga RSPAD memutuskan untuk melakukan bronkoskopi atau tindakan medis terhadap paru-paru dan saluran pernafasan pasien.

"Diapatkan pendarahan saluran paru bagian atas, ada gumpalan darah yang menutup saluran nafas, yang ini menyebabkan paru-parunya di foto thorax-nya jadi berkabut, jadi seolah-olah tidak mau berkembang," kata Bambang.

Baca Juga

Jiwa Korsa Jadi Alasan Oknum TNI Serang Polsek Ciracas

Bambang menambahkan usai menjalani pemeriksaan korban ketiga ini akhirnya menunjuk kondisi membaik.

"Setelah dilakukan bronkoksopi, pagi ini saturasinya 95 persen sampai 99 persen, artinya kualitas pernafasannya membaik," pungkas Bambang. (Knu)

#TNI AD #Penyerangan Polisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Nantinya, UU yang baru ini menambahkan dua tugas baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Indonesia
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Itu memang bukan tupoksinya, tapi mereka akan maksimal
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Indonesia
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Sementara, pendekatan meritokrasi ini akan menjadikan proses seleksi lebih objektif dan akuntabel
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Indonesia
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Rangkaian kegiatan utama dipusatkan di Monas, termasuk penempatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di ruas Jalan Medan Merdeka Utara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Indonesia
Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI
KAI Daop 1 Jakarta mengimbau seluruh calon penumpang untuk memeriksa kembali jadwal keberangkatan KA dan menyesuaikan lokasi naik atau turun
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI
Indonesia
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Setelah meninjau pasukan, Jenderal Agus bersama jajarannya melanjutkan pemantauan terhadap seluruh rangkaian gladi bersih
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Indonesia
Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi Kotor di Monas, Begini Penjelasan TNI
TNI segera melakukan evaluasi dan mengganti bendera dengan bahan yang lebih kuat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi Kotor di Monas, Begini Penjelasan TNI
Indonesia
TNI AD Turunkan Syarat Tinggi Badan Dan Naikkan Batas Usia Daftar Jadi Prajurit
TNI AD kembali membuka rekrutmen Bintara Gelombang II dan Tamtama Gelombang 3 pada tahun 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
TNI AD Turunkan Syarat Tinggi Badan Dan Naikkan Batas Usia Daftar Jadi Prajurit
Indonesia
Angkatan Laut Matangkan Penembakan Meriam, Manuver Terbang dan Operasi Pembebasan Sandera Buat HUT TNI
Para jajaran pejabat TNI AL menyusun tata letak rentetan KRI dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan tampil dalam sailing pass.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Angkatan Laut Matangkan Penembakan Meriam, Manuver Terbang dan Operasi Pembebasan Sandera Buat HUT TNI
Bagikan