Korban Pencabulan Kelapa Gading Berangsur Membaik

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 18 September 2015
Korban Pencabulan Kelapa Gading Berangsur Membaik

Ilustrasi Kekerasan terhadap Anak (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Upaya untuk menghilangkan trauma akibat pelecehan seksual yang dialami sejumlah anak di Kelapa Gading, Jakarta Utara, seluruh korban mendapat penanganan psikologis secara rutin.

Atas inisiatif Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), bekerja sama dengan sejumlah lembaga dan pusat rehabilitasi mental, anak-anak korban pencabulan IW, masih terus menjalani trauma healing (penghilangan trauma).

Ketua RW 04 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Bahruddin mengatakan, guna menghilangkan trauma korban pengurus RW bekerja sama dengan sejumlah lembaga melakukan penanganan rutin terhadap anak-anak yang menjadi korban.

"Dua hingga tiga kali dalam seminggu, pengurus warga mengantarkan korban ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) di Pulo Gadung, untuk terapi mental anak korban pencabulan," katanya, kepada merahputih.com, Kamis (17/9).

Diakuinya, berkat rehabilitasi mental itu seluruh korban pencabulan IW berangsur membaik.

"Tadinya, sempat 3 orang mengalami drop (jatuh mental) berat, meraka malu untuk sekolah, bermain, dan berbicara. Alhamdulillah setelah melakukan penanganan rutin, korban berangsur membaik," ungkapnya.

Hingga saat ini seluruh korban, katanya, sudah mulai melakukan aktivitas sebagaimana anak-anak pada umumnya.

"Bermain bola, mengaji, dan kesekolah," kata Bahruddin.

Meskipun sudah agak membaik, penanganan psikologis korban akan tetap dilakukan secara rutin.

"Penanganan serius hingga 3 bulan ke depan, selanjutnya kemungkinan agak dikurangi," pungkasnya. (fdi)


Baca Juga:

  1. Ngaku Salah, Pelaku Pencabulan Minta Maaf ke Warga
  2. Korban Pencabulan di Kelapa Gading Mengalami Trauma
  3. Pencabul Anak di Kelapa Gading Diancam 15 Tahun Bui
  4. Warga Tolak Tukang Ojek Pencabul Anak DI Kelapa Gading Kembali
  5. Tukang Ojek Pencabul Anak di Kelapa Gading Dikenal Aktif Kegiatan Keagamaan
#KPAI #Trauma Healing #Pelecehan Seksual #Kekerasan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Serikat Pekerja Tak Terima TransJakarta Cuma Hukum Pelaku Pelecehan Karyawan Sanksi SP 2
Keputusan melaporkan kasus pelecehan itu ke polisi diambil setelah penanganan internal perusahaan TransJakarta dengan Serikat Pekerjar dinilai tidak memberikan keadilan bagi korban.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Serikat Pekerja Tak Terima TransJakarta Cuma Hukum Pelaku Pelecehan Karyawan Sanksi SP 2
Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Indonesia
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
KPAI menilai tindakan pendakwah berinisial E tersebut telah melanggar prinsip perlindungan anak, norma sosial, dan norma agama.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
ShowBiz
Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Bebas dari Tuduhan Pelecehan Seksual, Menang di Sidang Banding
Putusan banding itu menyatakan Young-soo tidak bersalah atas dakwaan melakukan tindakan tidak senonoh secara paksa terhadap seorang rekan junior di teater.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
 Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Bebas dari Tuduhan Pelecehan Seksual, Menang di Sidang Banding
Indonesia
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
KPAI minta sekolah perkuat sistem deteksi dini dan literasi digital siswa usai ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan murid korban perundungan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Murid SMAN 72 Jakut Ikut Kelas Trauma Healing, Mobil SAPA Siaga di Sekolah
Djumiaty Hatong, orang tua siswa kelas XI SMAN 72, mengatakan anaknya mengalami trauma dan gangguan pendengaran akibat insiden ledakan yang terjadi di sekolah.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Murid SMAN 72 Jakut Ikut Kelas Trauma Healing, Mobil SAPA Siaga di Sekolah
Indonesia
Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta, Biro SDM Polda Metro Jaya Beri Trauma Healing ke Korban
Biro SDM Polda Metro Jaya memberikan trauma healing untuk para korban terdampak ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta, Biro SDM Polda Metro Jaya Beri Trauma Healing ke Korban
Indonesia
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading cukup mengejutkan. Sebab, bahan berbahaya bisa masuk ke sekolah.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Indonesia
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Pengusutan tuntas kasus ini penting untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan menghindari stigma negatif terhadap anak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Bagikan