Koperasi Masjid Bebaskan Warga dari Rentenir

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Agustus 2022
Koperasi Masjid Bebaskan Warga dari Rentenir

Layanan Koperasi. (Foto: Imanha/ Jawa Barat)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keluarga Besar Al Muttaqien, Bandung, atau Kebal memiliki koperasi simpan pinjam sejak tahun 1998. Keberadaan Kebal kini dirasakan luas oleh masyarakat sekitar. Sudah ada 660 orang yang bergabung menjadi anggota, saling berbagi dan meringankan beban satu sama lain.

Berada di Jalan Sukagalih No.88, Kecamatan Sukajadi, Keluarga Besar Al Muttaqien diniatkan untuk saling membantu di tengah krisis moneter 1998.

Baca Juga:

Bareskrim Sebut ACT Bayar Utang Rp 10 Miliar ke Koperasi Syariah 212

"Karena krisis moneter itu, beberapa masyarakat juga hidupnya tergantung dengan rentenir. Banyak kaum mampu yang ingin membantu mereka, tapi jika dikasih langsung nanti tidak ada edukasinya. Maka dari itu, salah satunya lewat koperasi ini," ungkap Ketua Kebal, Irwansyah, Senin (15/8).

Menurutnya, hal yang membedakan Kebal dengan koperasi lain ialah tak menjadikan uang sebagai komoditas. Uang yang terkumpul dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kebutuhan para anggota koperasi.

"Biaya jasanya hanya 0,2 persen. Kita yang diperbanyak di sini kegiatan sosialnya untuk membantu duafa dan masyarakat sekitar yang terjerat rentenir dengan program literasi keuangan," ujarnya.

Sistemnya dengan simpanan pokok masing-masing Rp 100.000, simpanan wajib Rp 20.000 per orang, dan iuran kematian serta kesehatan totalnya Rp 5.000 per bulan. Para anggota saling sokong untuk menjenguk dan membantu sesama. Siapa saja boleh bergabung menjadi anggota.

Ia menjelaskan, para calon anggota harus melalui proses taaruf dulu atau perkenalan berisi edukasi mengenai sistem koperasi Kebal. Jika ternyata cocok, bisa lanjut ke tahap ijab dan qobul untuk bergabung menjadi anggota koperasi Kebal.

"Persyaratan administratifnya hanya KTP dan KK. Lalu memenuhi kewajiban keuangan simpanan pokok, simpanan wajib, dan iuran lainnya," ucapnya.

Bagi anggota terjamin yang sudah 6 bulan bergabung bisa melakukan peminjaman. Sedangkan, anggota yang tidak dijamin, baru boleh meminjam setelah 1 tahun kemudian.

"Jumlahnya beragam, bisa melakukan peminjaman sebanyak 90 persen dari total simpanannya, atau 100 persen, bahkan boleh 3 kali lipat," paparnya.

Ia bersyukur, melalui gerakan kecil ini Kebal bisa terpilih sebagai percontohan Koperasi Juara di Kota Bandung. Hasil iuran anggota kebal biasanya digunakan untuk kegiatan sosial bagi kaum duafa, membantu biaya sekolah, dan mencegah serta melepaskan jeratan rentenir.


"Kami juga melakukan edukasi bagi masyarakat yang terjerat rentenir. Sebanyak 175 orang di luar anggota koperasi telah dibantu dari 28 kelompok koperasi Kebal," akunya.

Salah satu kasusnya seperti di Kalipah Apo tempo hari. Irwan menuturkan, Kebal bersama Wali Kota Bandung membantu salah satu warga menebus sertifikatnya di rentenir.

"Biayanya Rp 3,7 juta. Uangnya memang tidak kembali, tapi akhirnya sertifikat ibu tersebut kembali," tuturnya

Koperasi juara ini diharapkan menjadi koperasi yang ujung tombaknya ada kelurahan. Dimulai dari bermitra dengan wilayah RT untuk membangun kampung anti rentenir.

"Tepatnya di RT 02 RW 05. Kita bantu warga yang terjerat rentenir di sana. Kita juga menyimpan dana Rp 10 juta untuk dimanfaatkan pedagang kecil agar mereka tidak meminjam ke rentenir," katanya.

Ia menegaskan, sudah ada 13 orang yang bisa memanfaatkan dana tersebut. Pada tahun 2021 penyaluran dana untuk melunasi utang pada rentenir mencapai Rp 121 juta. Lalu, per Juni 2022 ini penyalurannya telah mencapai Rp 57 juta.

"Sedangkan untuk jasa pinjam anggota telah tercapai 66 persen dari target tahun ini. Kemudian, untuk SHU telah mencapai 62 persen dari target," imbuhnya.

Tak hanya menyejahterakan para anggota dan warga lain, koperasi Kebal juga membina koperasi lainnya. Sebab, Kebal dipilih Dinas KUKM Kota Bandung untuk menjadi rujukan bagi koperasi lain. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Dugaan Penyelewengan Donasi ACT, Bareskrim Periksa Ketua Koperasi 212

#Koperasi #Pemulihan Ekonomi #Rentenir
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
Koperasi GOBER Indonesia tengah menyiapkan program sertifikasi kompetensi pengemudi online.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
Indonesia
Koperasi Merah Putih Bakal Dapat Kucuran Rp 83 Triliun di Tahun 2026
Koperasi dapat mengajukan pinjaman hingga Rp 3 miliar dengan tenor maksimal enam tahun, bunga 6 persen
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Koperasi Merah Putih Bakal Dapat Kucuran Rp 83 Triliun di Tahun 2026
Indonesia
Permen Koperasi Bisa Kelola Tambang Hingga 2500 Hektar Segera Dikeluarkan, Syarat Tak Bakal Dipersulit
Ferry mengungkapkan permen terkait koperasi yang mengelola tambang diharapkan dapat terbit pada pekan depan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Permen Koperasi Bisa Kelola Tambang Hingga 2500 Hektar Segera Dikeluarkan, Syarat Tak Bakal Dipersulit
Indonesia
Pemerintah Daerah Diperintahkan Siapkan Lahan Buat Gudang Koperasi Merah Putih
Pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih di berbagai daerah dilaksanakan pada Oktober 2025 dan terus bergulir ke depannya secara bertahap.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pemerintah Daerah Diperintahkan Siapkan Lahan Buat Gudang Koperasi Merah Putih
Indonesia
1000 Koperasi Merah Putih Diklaim Siap Beroperasi, Dana Pinjaman Cair
Berdasarkan instruksi Presiden, setiap Kopdes harus dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti gudang dan gerai, agar operasionalnya berjalan secara optimal dan sesuai dengan standar ideal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
1000 Koperasi Merah Putih Diklaim Siap Beroperasi, Dana Pinjaman Cair
Indonesia
Prabowo: Setiap Warga Otomatis Akan Jadi Anggota Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih
Pemerintah juga berencana mengembangkan sayap usaha koperasi melalui pembangunan supermarket koperasi di setiap kabupaten, hypermarket di tingkat provinsi, hingga pusat distribusi nasional untuk menampung produk lokal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Prabowo: Setiap Warga Otomatis Akan Jadi Anggota Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih
Indonesia
Presiden Lantik Farida Farichah sebagai Wamen Koperasi, Komisi VI DPR Optimistis Program Koperasi Merah Putih makin Maju
Penunjukan sosok muda seperti Farida merupakan langkah tepat untuk memperkuat peran koperasi di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Presiden Lantik Farida Farichah sebagai Wamen Koperasi, Komisi VI DPR Optimistis Program Koperasi Merah Putih makin Maju
Indonesia
Dari Kader PKB ke Kabinet Pemerintahan Prabowo: Farida Farichah Dilantik Sebagai Wakil Menteri Koperasi
Farida menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Ferry Juliantono, yang diangkat menjadi Menteri Koperasi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Dari Kader PKB ke Kabinet Pemerintahan Prabowo: Farida Farichah Dilantik Sebagai Wakil Menteri Koperasi
Indonesia
Dana Rp 200 Triliun Dikucurkan ke Bank, Bunga Pinjaman Bagi Kopdes Merah Putih Dijanjikan Lebih Rendah
Pemerintah sedang menyusun PMK baru terkait dengan kopdes. Salah satu poin dalam revisi PMK ini, adalah mengatur tentang pencairan pinjaman bagi 16.000 kopdes.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Dana Rp 200 Triliun Dikucurkan ke Bank, Bunga Pinjaman Bagi Kopdes Merah Putih Dijanjikan Lebih Rendah
Indonesia
Menkeu Gelontorkan Rp 16 Triliun, Pengurus Koperasi Merah Putih Susun Proposal Bisnis Realistis
Proposal tersebut sangat penting agar KDMP memiliki arah yang jelas dan daya tawar kuat saat mengajukan pembiayaan ke lembaga perbankan atau mitra strategis.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Menkeu Gelontorkan Rp 16 Triliun, Pengurus Koperasi Merah Putih Susun Proposal Bisnis Realistis
Bagikan