KontraS: Hindari Penggunaan Senjata dan Kekerasan di Papua


Koordinator KontraS, Yati Andriyani di kantor KontraS, Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (9/5). (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) memperingatkan pemerintah dan aparat keamanan menghindari penggunaan senjata dan kekerasan dalam merespon tuntutan kelompok bersenjata di Mimika, Papua.
"Penggunaan kekerasan hanya akan memicu eskalasi kekerasan, dan dapat mengakibatkan pelanggaran serius hak asasi manusia, dan semakin kentalnya ketidakpercayaan warga Papua atas otoritas Indonesia," ujar Koordinator KontraS Yati Andriyani kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/11).
Upaya damai, kata Yati Andriyani, meskipun rumit dan memakan waktu, harus terus dilakukan dengan memberi kesempatan kepada pihak yang netral untuk menjajaki perundingan dan mengkomunikasikan tuntutan mereka.
"Pemerintah harus membuka akses media independen untuk menghindar kesimpangsiuran berita, stigma kriminal dan narasi atau informasi yang tidak seimbang," tandasnya.
Lebih lanjut, Yati meminta pemerintah membuka akses bagi pemantau dan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat sipil yang terdampak akibat krisis ini.
Menurutnya, situasi krisis yang terjadi di Mimika juga harus dilihat sebagai ketidakpuasan masyarakat Papua terhadap praktek kebijakan pemerintah di Papua.
"Oleh karenanya dalam krisis ini Pemerintah harus mampu menjawab akar persoalan sesungguhnya di Papua secara menyeluruh, termasuk berbagai ketidakdilan struktural dan impunitas pelanggaran HAM yang terjadi di Papua," pungkas Yati Andriyani.(Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)