Kongres PAN Dinilai Tidak 'Adem Ayem', Terkena Dinamika yang tak Sederhana

Kongres V PAN resmi dibuka di Kendari, Sulawesi Tenggara (Foto: antaranews)
Merahputih.com - Pengamat politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Indaru Setyo Nurprojo menilai Partai Amanat Nasional (PAN) yang sedang menggelar Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara, ikut mengalami dinamika yang tidak sederhana.
"Ya saya pikir ini tantangan bagi PAN ke depan ya. PAN yang selama ini adem ayem dan sebagainya, saya pikir ikut mengalami dinamika yang tidak sederhana," kata Indaru, Selasa (11/2).
Baca Juga
Ia mengaku melihat keinginan untuk memajukan PAN secara kelembagaan dari berbagai faksi yang ada di partai berlambang matahari itu cukup kuat.
Akan tetapi, hal itu secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa PAN masih menjadi harapan besar dari kendaraan-kendaraan politik khususnya di Muhammadiyah yang kemudian muncul ke permukaan dan selanjutnya bersaing dengan partai-partai lain di level nasional.
"Sekilas saya membacanya seperti itu," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu.

Menurut dia, ketidakhadiran Amien Rais beserta kandidat yang didukungnya, Mulfachri Harahap, dalam pembukaan Kongres V PAN itu hanya teknis seremonial pembukaan saja.
"Selama ini kita paham bagaimana kerja Pak Amien Rais dalam situasi-situasi seperti itu. Hasil pengamatan saya begitu sih," ucapnya.
Kongres V PAN resmi dibuka pada hari Senin (10/2) dihadiri sejumlah tokoh senior PAN, antara lain Hatta Rajasa, Soetrisno Bachir, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Baca Juga
Kongres PAN Makin Panas, Pendukung Mulfachri dan Zulhas Nyaris Bentrok
Kongres PAN berlangsung pada tanggal 10-12 Februari 2020 di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan agenda salah satunya pemilihan ketua umum periode mendatang.
Empat kandidat sudah mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PAN periode 2020—2025, yakni Mulfachri Harahap, Asman Abnur, Drajad Wibowo, dan Zulkifli Hasan. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Mahasiswa Demo di Gedung DPRD DKI Soroti Flexing Bebizie

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR

PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi

PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan

Soal Penempatan Dubes, PAN Yakin Prabowo sudah Siapkan Kandidat di Momentum yang Tepat

Giliran Sekjen PAN Eko Patrio Temui Gubernur Pramono Anung Setelah Kaesang

Izin 4 Perusahaan Sudah Dicabut, PAN Bakal Terus Kawal Tambang Nikel di Raja Ampat

Gerindra Terima Kasih PAN Dukung Prabowo untuk Pemilu 2029
