Kongres Dayak Internasional Tingkatkan SDM Dayak


Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (kanan) didampingi Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) sekaligus Gubernur Kalbar, Cornelis (dua kanan) (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
MerahPutih.Com - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan Kongres Dayak Internasional bertujuan untuk merumuskan gagasan serta memberikan kesadaran baru untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Dayak yang lebih baik.
"Kongres ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga bertujuan sebagai wadah untuk menyatukan pandangan dan merumuskan keputusan yang berguna bagi kepentingan masyarakat Dayak, sebagai bagian dari bangsa Indonesia," kata Cornelis dalam siaran pers Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas di Jakarta, Kamis (27/7).
APP menjadi salah satu perusahaan pendukung kegiatan Kongres Internasional Dayak yang dihadiri delegasi dari Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, India, Taiwan, dan Selandia Baru, juga perwakilan FAO yang menaungi Indigenous People.
Lebih lanjut Cornelis megatakan pihaknya menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan kongres, yang salah satunya kepada pihak swasta ysng telah memberikan dukungan secara penuh.
Cornelis berharap Kongres Dayak di masa mendatang akan semakin mendunia atau go international.

"Mudah-mudahan nanti Kongres Internasional Daya II dapat dilaksanakan di Madagaskar, Serawak, atau di Sabah, Taiwan, atau Australia. Semoga kongres ini memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat Dayak di Kalimantan maupun di penjuru dunia lainnya" harapnya.
Bawa kemaslahatan Sementara itu, Menkumham Yasonna Laoly dalam sambutannya mengharapkan kongres ini akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat Dayak, dan tidak hanya berhenti pada taraf seremonial.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, APP Sinar Mas memperkenalkan kepada khalayak berbagai program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.
Yasonna menyempatkan diri untuk mengunjungi booth APP, dan mendapatkan penjelasan mengenai hasil program DMPA yang fokus pada kegiatan wanatani.
Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata pada kesempatan itu mengatakan program DMPA merupakan respon APP atas komitmen kebijakan konservasi hutan (FCP) yang juga mencakup pembangunan sumber daya manusia dan kelestarian alam di wilayah sekitar konsesi kami, salah satunya di Kalimantan Barat.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Dalami Dugaan Penyimpangan Era Ria Norsan di Korupsi Proyek Mempawah

Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah, Gubernur Kalbar Ria Norsan Ditetapkan Tersangka?

KPK Diminta Segera Tentukan Status Hukum Gubernur Kalbar di Kasus Mempawah

KPK Periksa Komut Sinarmas Sekuritas dan Dirut Pacific Sekuritas Terkait Kasus Korupsi Taspen

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Usut Kasus Korupsi PT Taspen, KPK Panggil Komut Asuransi Sinar Mas Indra Widjaja

Ekstrem dan Kental Unsur Mistik, Riuhnya Aksi Ritual Tatung di Perayaan Cap Go Meh Singkawang

Negara Rugi Rp 1.000 Triliun Akibat Tambang Emas Ilegal WNA di Kalbar

DNA Master Class 2024 Bahas soal Tren dan Inovasi Bisnis Digital Terkini
