Kondisi ini Bisa Terjadi Jika Memakai Tabir Surya Kedaluwarsa


Tabir surya mengandung sejumlah senyawa anorganik. (Foto: Pexels/Moose Photos)
TABIR surya memang menjadi salah satu solusi untuk melidungi kulit dari sengatan matahari. Namun, bagaimana bila kamu kurang jeli dalam memakainya, ketika mengoleskan tabir surya ternyata tanggalnya bertuliskan sudah lewat masanya atau kedaluwarsa.
Biasanya, masalah utama yang akan muncul ketika seseorang menggunakan tabir surya kedaluwarsa adalah sunburn atau kondisi iritasi pada kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang berlebihan. Namun, kondisi ini justru bisa semakin berbahaya. Termasuk meningkatkan risiko kanker kulit dan menyebabkan kulit menua sebelum waktunya.
“Setelah tabir surya kedaluwarsa, maka benda ini kehilangan kemanjurannya dan tidak akan memberi perlindungan,” ucap pakar dermatologi di Westlake Dermatology Texas Neil Farnsworth MD seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu (13/5).
Baca juga:
Tabir Surya Bisa Menimbulkan Alergi

Lebih lanjut, menurut Cleveland Clinic dampak ini kemungkinan besar bisa muncul untuk tabir surya yang mengandung bahan-bahan seperti avobenzone atau octinoxate yang bisa terurai dengan cepat.
Adapun tabir surya kedaluwarsa juga bisa mengoksidasi atau menampung bakteri yang berpotensi memicu reaksi alergi, ruam, hingga jerawat pada tubuh.
Cara termudah mengetahui masa pakai produk ini yakni melihat tanggal kedaluwarsanya. Namun apabila tak menemukannya, maka seseorang bisa mengamati sejumlah tanda produk sudah melewati masa pakai yaitu tampak berair, kering atau berpasir, warnanya dan baunya berubah.
Tabir surya mengandung sejumlah senyawa anorganik, seperti seng oksida atau titanium dioksida. Beberapa zat ini yang berperan penting dalam melindungi kulit dari sinar matahari dengan menyerap atau memantulkan sinar ultraviolet (UV).
Baca juga:
Aturan Wajib Memakai Tabir Surya

Sayangnya, penyimpanan yang terlalu lama hingga tabir surya mencapai masa kedaluwarsa atau berada di tempat yang salah bisa mengubah zat tersebut.
Tanggal kedaluwarsa biasanya tiga tahun setelah tabir surya diproduksi dan ini tercantum pada botol atau tabung tabir surya. Namun bila tidak, sebaiknya tuliskan tanggal pada produk saat kamu membelinya.
Sementara itu, pakar kesehatan di Mayo Clinic mengingatkan orang-orang menjauhkan tabir surya dari sinar matahari langsung. Saat mereka berada di luar, sebaiknya simpan tabir surya di tempat teduh atau bungkus dengan handuk. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
