Kompolnas: Densus 88 Salah Satu Detasemen Antiteror Terbaik di Dunia

Ilustrasi: Densus 88 membawa terduga teroris. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
MerahPutih.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi kinerja Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang dinilai efektif dan profesional, bahkan menjadi salah satu detasemen antiteror terbaik di dunia.
Anggota Kompolnas, Poengky Indarti, justru heran dan menyayangkan pernyataan Fadli Zon yang mengatakan Densus 88 sebaiknya dibubarkan karena Islamofobia dan menjadikan teroris sebagai komoditas.
Baca Juga
Hendak Bergabung dengan ISIS, Lima Terduga Teroris Asal Aceh Ditangkap
"Densus 88 sejak didirikan hingga saat ini sudah berhasil menegakkan hukum terhadap para teroris di Indonesia, dan bahkan dengan prestasinya, Densus 88 adalah salah satu detasemen antiteror terbaik di dunia," kata Poengky dalam keterangannya, Jumat (8/10).
Kompolnas sebagai pengawasan fungsional Polri, termasuk Densus 88 di dalamnya, sangat mengapresiasi kinerja Densus 88 yang sangat efektif dan profesional.

Tidak hanya Kompolnas, dunia internasional juga menyoroti profesionalitas kinerja Densus 88. Poengky pun membagikan beberapa artikel yang memuat narasi tentang Densus 88 Antiteror. Seperti pada tahun 2016, Reuters menulis artikel berjudul "Fighting back: How Indonesia's elite police turned the tide on militants".
Dalam artikel tersebut, Profesor Riset dan Ekspor Terorisme di Global Islamic Politics di Alfred Deakin Institute, Melbourne Greg Barton mengatakan Densus 88 telah menjadi lebih baik daripada kelompok kontraterorisme lainnya di dunia.
Baca Juga
Hendak Bergabung dengan ISIS, Lima Terduga Teroris Asal Aceh Ditangkap
Artikel berikutnya tahun 2018 ditulis oleh The Conversation dengan judul "How Indonesia's counter-terrorism a model for the region".
Poengky juga membagikan artikel pernyataan Sidney Jones, pengamat masalah terorisme dari International Crisis Group yang dipublikasikan oleh Republik.co.id berjudul "Sidney Jones : Pemberantasan Teroris di Indonesia yang terbaik", artikel diterbitkan November 2011. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
