Komnas Menwa Sayangkan Kejadian Tewasnya Mahasiswa UNS

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 29 Oktober 2021
Komnas Menwa Sayangkan Kejadian Tewasnya Mahasiswa UNS

Komnas Resimen Mahasiswa (Menwa) Muhammad Arwani Deni, Kamis (28/10). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tewasnya seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Gilang Endi Saputra (21) yang meninggal saat mengikuti Diksar UKM Menwa UNS, Minggu (24/10) mendapatkan sorotan publik.

Kepala Staf Komando Nasional (Komnas) Resimen Mahasiswa (Menwa) Muhammad Arwani Deni pun angkat suara. Ia menegaskan pihaknya menyayangkan kejadian itu.

Baca Juga

Diklat Menwa UNS Makan Korban, Polisi Terbitkan SPDP

"Diklat Menwa sekarang tidak lagi identik dengan kekerasan. Ini yang harus jadi perhatian kita semua," ujar Arwani di Mapolresta Surakarta, Kamis (28/10).

Dia mencontohkan Pendidikan TNI-Polri saja sekarang zero accident. Organisasi kampus UKM Menwa atau sejenisnya harusnya lebih ramah.

"Pendidikan sebaik apapun, ketika menimbulkan korban, maka hal tersebut dianggap gagal,” katanya dia.

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri berziarah dimakam mahasiswa UNS  yang meninggal usai ikut Diklat Menwa UNS, Kamis (28/10). (MP/Ismail)

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri berziarah dimakam mahasiswa UNS yang meninggal usai ikut Diklat Menwa UNS, Kamis (28/10). (MP/Ismail)

Dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, kata Arwani, semua komponen pendukung, sehingga masuk dalam kategori Non Kombatan. Atas dasar aturan itu pola pendidikannya disesuaikan dengan itu.

"Kami memang melakukan reorientasi dan reformasi pembinaan Menwa. Kita ingatkan slogan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran Pendidikan, Penelitian Pengembangan dan pengabdian masyarakat," kata dia.

Dengan begitu, organisasi Menwa tidak lagi berorientasi Heavy Military seperti angkat senjata dan sebagainya. Sebab, Negara sudah mengatur bila menwa adalah Komponen Pendukung, bukan komponen cadangan.

"Ini akan jadi bahan evaluasi pada lembaga internal Menwa. Terutama SOP Diklat seperti apa. Kita butuh dukungan dari teman-teman sekalian juga untuk memberikan Kritik membangun," kata dia.

Agar tidak terulang kasus Serupa, dia mengingatkan para Organisasi Menwa di seluruh perguruan tinggi untuk menjunjung tinggi kode etik yang tertuang dalam Panca Satya Dharma Resimen Mahasiswa. Pihak Komnas, lanjut Anwari juga mendukung kepada aparat kepolisian dalam melakukan pengungkapan kasus ini.

"Kami mendukung kepada aparat kepolisian dalam melakukan pengungkapan kasus ini. Harapannya segera selesai, dan cepat terungkap siapa yang bertanggung jawab dalam musibah tersebut," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Buntut Kasus Tewasnya Mahasiswa, Kampus UNS Bekukan UKM Menwa

#Menwa #UNS Surakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Aksi Massa Berujung Rusuh di Sejumlah Daerah, Rektor UNS: DPR Harus Punya Kepekaan Sosial
Prof. Dr. Hartono dr., M.Si, mencermati dan memperhatikan perkembangan situasi politik di tanah air dalam beberapa hari terakhir, khususnya gelombang aksi massa yang diwarnai kekerasan, tindakan anarkis, menimbulkan kekhawatiran serius terhadap masa depan persatuan bangsa, keberlangsungan demokrasi, serta keamanan masyarakat.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Aksi Massa Berujung Rusuh di Sejumlah Daerah, Rektor UNS: DPR Harus Punya Kepekaan Sosial
Indonesia
Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan
DA menjadi klien Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa UNS sejak Januari 2025 dan sudah direkomendasikan untuk ke psikiater.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan
Indonesia
Mahasiswi UNS Loncat Sungai Bengawan Solo Ditemukam Tewas, Disebut Punya Ganggungan Kejiwaan
Korban ditemukan di sebelah utara dari Jembatan Jurug.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Mahasiswi UNS Loncat Sungai Bengawan Solo Ditemukam Tewas, Disebut Punya Ganggungan Kejiwaan
Indonesia
Mahasiswi Asal Temanggung Terjun di Sungai Bengawan Solo, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai
Korban diketahui merupakan mahasiswi dari UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Mahasiswi Asal Temanggung Terjun di Sungai Bengawan Solo, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai
Indonesia
Realisasikan 1,7 Juta Pekerja Migran Terampil, Kementerian P2MI MoU Bareng UNS
Salah satu yang menjadi syarat untuk bekerja di luar negeri termasuk bekerja terlindungi itu yaitu skill yang bagus.
Dwi Astarini - Selasa, 15 April 2025
Realisasikan 1,7 Juta Pekerja Migran Terampil, Kementerian P2MI MoU Bareng UNS
Indonesia
BEM UNS Solo Demo 100 Hari Prabowo, Soroti Kebijakan Pemangkasan Anggaran
Mahasiswa menolak kebijakan pemangkasan anggaran besar-besaran di hampir semua kementerian, lembaga, dan pemerintahan daerah yang disebut Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah efisiensi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 18 Februari 2025
BEM UNS Solo Demo 100 Hari Prabowo, Soroti Kebijakan Pemangkasan Anggaran
Indonesia
UNS Lantik Hartono Jadi Rektor Definitif
MWA melantik Prof. Dr. Hartono, sebagai Rektor UNS Masa Jabatan 2024-2029.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 08 Agustus 2024
UNS Lantik Hartono Jadi Rektor Definitif
Indonesia
UNS Kehilangan Pemasukan Rp 40 Miliar Hapus UKT Golongan 9
UNS memastikan tahun ini tidak ada penambahan UKT kelompok atau golongan 9.
Wisnu Cipto - Senin, 03 Juni 2024
UNS Kehilangan Pemasukan Rp 40 Miliar Hapus UKT Golongan 9
Indonesia
UNS Berikan Bantuan Rp 60 Juta untuk Mahasiswa Asal Palestina
Prof Jamal Wiwoho menyerahkan secara langsung bantuan kepada Mahasiswa UNS asal Palestina.
Zulfikar Sy - Jumat, 24 November 2023
UNS Berikan Bantuan Rp 60 Juta untuk Mahasiswa Asal Palestina
Indonesia
Rektor UNS Irit Bicara setelah Diperiksa 7,5 Jam oleh Kejati Jateng
Setelah diperiksa selama 7,5 jam, Jamal irit bicara.
Andika Pratama - Jumat, 01 September 2023
Rektor UNS Irit Bicara setelah Diperiksa 7,5 Jam oleh Kejati Jateng
Bagikan