Komjen Listyo Diminta Waspadai Kelompok yang Ingin Mengancam Pancasila


Komjen Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers usai mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di Lobi Nusantara II, Rabu (20/1). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
MerahPutih.com - Tugas berat menanti calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Salah satunya adalah menjaga ideologi Pancasila.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menjelaskan, harapan kepada Kapolri terpilih Listyo Sigit agar memiliki program yang visioner.
Pendiri Setara Institute ini menjelaskan bahwa Kapolri terpilih ini dapat menjadi penjaga gawang ideologi Pancasila dan menegakkan konstitusi.
Baca Juga:
Komjen Listyo Dikritik karena Programnya Dinilai Minim Perlindungan HAM
"Harus mampu menjadi penjaga gawang ideologi Pancasila," kata Benny dalam diskusi Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) “Kapolri Baru: Peluang dan Tantangan Mewujudkan Transformasi Menuju Polri yang Presisi”, Sabtu (23/01).
Menurut dia, Listyo dituntut mampu menegakkan konstitusi dengan tantangan radikalisme dan kejahatan teknologi.
"Jika dibiarkan ini menjadi kejahatan internasional," tegasnya.

Benny Susetyo menuturkan, apa yang dibutuhkan Polri saat ini adalah konsolidasi internal dan membangun komunikasi publik.
"Kemampuan membangun tanggung jawab bersama. Butuh luwes dan ketegasan," jelas Benny.
Listyo juga diminta meningkatkan transparansi dan meningkatkan sistem IT.
"Harus meningkatkan transparansi serta menggunakan dan mengembangkan sistem IT untuk dalam menjalankan sistem sehingga transparansi dalam hal apa pun bisa ditingkatkan," tambahnya.
Baca Juga:
Komjen Listyo Sigit Dihadapkan Tugas Berat Berantas Kelompok Radikal
Sementara itu, praktisi hukum Petrus Selestinus menilai, Kapolri terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo menghadapi tantangan berat ke depan. Salah satunya adalah memberantas kelompok radikal.
Petrus Selestinus mengatakan, Listyo perlu memperkuat jajaran di bawahnya demi konsistensi memberantas kelompok radikal.
"Karena aparat ini ada yang terpapar. Karena pembersihan di internal Kapolri harus menjadi garda terdepan, menertibkan aparat yang terpapar agar kembali ke Pancasila," kata Petrus.
Listyo juga perlu menolak adanya rencana memperkuat Pam Swakarsa.
Menurut Petrus, jika organisasi itu dibangkitkan, maka bisa saja menimbulkan trauma masa lalu.
"Mereka bisa lebih merasa besar daripada Polri," jelas Petrus. (Knu)
Baca Juga:
Listyo Jadi Kapolri, Bagaimana Nasib Penegakan Hukum di Bareskrim?
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dilantik Jadi Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo Komit Dukung Penuh Kapolri Sukseskan Misi Prabowo

Diisukan Jadi Kapolri, Irjen Rudi Darmoko Tunggu Perintah Prabowo

Lirik Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Viral, Kapolri: Dalam Menerima Kritik, Kami Harus Legawa

Raker Perdana Kapolri Listyo Sigit Prabowo dengan Komisi III DPR

Jasa Romo Benny Diharapkan Memperkuat Pemahaman Pancasila

Romo Benny Tutup Usia, akan Dimakamkan di Malang

Menakar Kesiapan TNI-Polri Hadapi Tantangan Ancaman Keamanan dan Kedaulatan Negara

Para Anggota Paskibraka Dibekali Pentingnya Pancasila Jaga Keutuhan Bangsa

Ketua KPU Tersangkut Kasus Asusila, Beni Susetyo: tak Bisa Dibenarkan

Serangan Peladen PDN, Etika Pemimpin Negara Dipertanyakan
