Komisi IX: Rupiah Bisa Tembus Rp18.000 per Dollar


Petugas menghitung pecahan Dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (12/8). (Foto Antara/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih Keuangan - Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan terus tertekan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga
Desember 2015 nanti. Bahkan, rupiah berpotensi tembus di level Rp18.000 per dollar AS.
Hal tersebut melihat pergerakan rupiah yang terus menerus turun. Pagi ini rupiah dibuka melemah pada perdagangan di pasar
spot yang mendekati Rp14.300 per dollar AS.
Demikian paparan Rudi Hartono, anggota komisi XI DPR dari fraksi Demokrat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9). "Ini saya
lihat kurs dollar terus tinggi, dan ini prediksi saya pak Menteri (Bambang Brodjonegoro) hingga Desember 2015 bisa tembus
di Level Rp. 18.000," ujarnya.
Rudi meminta pemerintah mempersiapkan berbagai metode untuk menyiasati hal tersebut dengan terkait ekonom-ekonom handal.
"Jadi saya meminta agar pak Menteri (Bambang Brodjonegoro), Menteri Bappenas (Sofyan Djalil) dan ekonom-ekonom senior di
Indonesia ini untuk mensiasatinya," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
Perdagangan Barang Elektronik di Glodok Tidak Terpengaruh Nilai Tukar Rupiah
Ekonom UI: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Lebih Baik dari Ringgit
Nilai Tukar Rupiah Hampir Menyentuh Rp14.000 per Dolar AS
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat

Penguatan Rupiah Bakal Didorong Isu Suku Bunga

Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849

Bukan Hanya IHSG, Kondisi Nilai Tukar Melemah Jadi Rp 16.846 Per Dolar AS

Jadi, Faktor Apa yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah Setelah Trading Halt?

Kuatkan Posisi Rupiah, BI Beli Surat Berharga Negara dari Pasar Sekunder
