Kominfo Perbaiki Sejumlah Jaringan Komunikasi yang Rusak Akibat Bencana Alam di NTT
Warga mengevakuasi korban akibat banjir bandang di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021). ANTARA FOTO/Pion Ratuloli/wpa/wsj
MerahPutih.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan aksi pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang terdampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan, terdapat 98 site Base Tranceiver Station (BTS) yang terdampak (down), dari total 2.638 site eksisting di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang, Provinsi NTT.
Baca Juga
Ketua DPR Minta Semua Kekuatan SAR Berkoordinasi untuk Bencana NTT
Sedangkan, 6 site BTS Universial Service Obligation (USO) yang berada di Kabupaten Lembata tidak terdampak oleh bencana tersebut.
"Sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun jaringan listrik belum kembali tersedia,” kata Johnny melalui siaran pers, Senin, (5/4).
Ia terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya pemulihan layanan terhadap site seluler yang masih down.
Menurut Johnny, pihaknya bersama operator seluler sedang berupaya keras untuk kembali mengaktifkan sebagian base-transceiver station (BTS) yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
“Bersama operator seluler, kami berkomitmen untuk terus menyediakan kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik bagi masyarakat,” ujar Johnny.
Johnny menambahkan, untuk mendukung upaya pemulihan tersebut, saat ini operator seluler juga telah menyediakan Mobile Backup Power (MBP) atau genset untuk menyambungkan kembali site BTS yang terdampak.
Ini dilakukan sebagai langkah alternatif agar layanan bagi pelanggan tetap bisa terjaga.
“Beberapa daerah yang terkena bencana juga mengalami fiber-optic cut (FO Cut). Namun, layanan telah kembali normal karena sudah dilakukan penyambungan kembali,” jelas Johnny.
Sebagai informasi, bencana banjir dan longsor yang menimpa sejumlah wilayah di NTT terjadi di sejumlah wilayah, yaitu di Kabupaten Malaka terjadi sejak hari Jumat (2/4) lalu.
Pada Minggu (4/4) esok harinya, bencana serupa juga menimpa wilayah Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang pada dini hari 01.00 WITA.
Kejadian ini mengakibatkan aliran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) terputus sehingga menyebabkan beberapa site BTS seluler mengalami down service dan tidak dapat berfungsi. (Knu)
Baca Juga
Polda NTT Berangkatkan Enam Kapal dan Lima Perahu Karet Bantu Korban Banjir Bandang
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
Korban Bencana Banjir di Sumut Terus Bertambah, Tercatat 348 orang.
Korban Tewas Banjir di Sumatera Tembus Angka 990 Orang, Pencarian Masih Dilakukan
Baju Sitaan Impor Ilegal Made in Tiongkok dan Bangladesh Bakal Diberikan ke Korban Banjir
BNPB Bantah Ada Penimbunan Bantuan, Publik Dipersilakan Bisa Cek ke Lapangan
Sekolah Terdampak Banjir Sumatera Dapat Bantuan Maksimal Rp 25 Juta
10 Ribu Debitur KPR BTN Terdampak Banjir Sumatera Dapat Restrukturisasi Selama 2 Tahun
Gara-Gara Kepergian Mirwan MS Saat Bencana, Mendagri Larang Kepala Daerah Tinggalkan Wilayah Sampai 15 Januari