Komentar Ibas soal Kenaikan Gaji Presiden dan DPR
SBY, Ibu Ani, Ibas Yudhoyono sedang melihat-lihat batu akik di pacitan (12/3). (Twitter)
MerahPutih Politik - Putra Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, angkat bicara soal gaji Presiden dan anggota DPR RI yang rencananya akan dinaikkan dalam waktu dekat.
Ibas yang mengaku pro rakyat ini mengomentari wacana tersebut lewat Twitternya. Ketua Fraksi Demokrat ini juga mengungkapkan bahwa kenaikan gaji ini tidak layak karena berbarengan dengan kesulitan ekonomi yang mendera masyarakat Indonesia saat ini.
"Kami berempati, ekonomi sedang sulit. Belum menjadi prioritas utama untuk menaikkan gaji/tunjangan Presiden, Menteri & DPR," tulisnya dalam akun @Edhie_Baskoro.
Dalam tweetnya tersebut, Ibas juga meminta pemerintah untuk lebih dulu memprioritaskan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri, perawat, guru, buruh, nelayan dan lain-lain.
"Dahulukan peningkatan kesejahteraan rakyat utk menjaga daya beli masyarakat yg dapat mendukung kestabilan ekonomi kita," kicau Ibas lagi.
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
DPR Tegaskan Literasi Keuangan yang Rendah Bikin Rakyat Jadi 'Mangsa Empuk' Rentenir dan Pinjaman Jahat
Alasan Komisi X DPR Ngotot Pakai Metode Kodifikasi untuk Satukan Aturan Pendidikan Nasional, Omnibus Law Dicampakkan?
DPR Singgung Bahaya Edukasi Minim Tentang Konten Media Sosial
Sarifuddin Sudding Sebut Kasus Korupsi Sengaja Diulur-ulur untuk Dijadikan 'ATM Berjalan', RKUHAP Wajib Batasi Waktu Penyidikan
Aksi Demo Buruh KASBI Tuntut Sahkan UU Ketenagakerjaan Pro Buruh di Gedung DPR
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
MKD Gelar Sidang Putusan Kasus Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anggota DPR