Kolaborasi Sektor Swasta Hadirkan Program Vaksinasi untuk Pelaku UMKM


Percepatan pemulihan ekonomi dengan pemberian vaksin kepada pelaku UMKM. (Foto: Pexels/thirdman)
LONJAKAN pasien COVID-19 di Indonesia begitu masif. Untuk menekan laju penyebaran, PPKM bukanlah satu-satunya upaya yang digalakkan pemerintah. Vaksinasi pun digencarkan. Program vaksinasi ini pun mendapat dukungan besar dari sektor swasta.
Di antara sektor swasta yang mendukung usaha vaksinasi ini ialah perusahaan E-commerce dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). Keduanya bekerjasama menghadirkan program vaksinasi khusus pelaku UMKM pada 12-17 Juli dan 2 Agustus 2021 di gedung SMESCO, Jakarta. Selain untuk membantu pemerintah mengakselerasi distribusi vaksin, program ini juga bertujuan mendukung percepatan pemulihan ekonomi.
Baca juga:
"Program vaksinasi gratis ini diharapkan dapat lebih melindungi mitra strategis kami, dalam hal ini UMKM, dari pandemi COVID-19 sehingga mereka bisa terus berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi," ujar Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni.

Sementara itu Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah mengatakan percepatan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh masyarakat, termasuk UMKM, sangat krusial. "Program vaksinasi khusus UMKM ini diharapkan dapat membantu mereka meningkatkan produktivitas dengan lebih aman mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia," tuturnya.
Baca juga:
Sebelumnya sentra vaksinasi di SMESCO yang dibuka sejak 7 Juni 2021 telah memvaksinasi lebih dari 70 ribu UMKM. “Akselerasi vaksinasi masyarakat menjadi sangat krusial untuk mencapai target vaksinasi nasional yang harapannya bisa terealisasi akhir tahun ini. Kolaborasi ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam memprioritaskan kesehatan pelaku usaha, termasuk UMKM, dan masyarakat luas lewat vaksinasi. Harapannya, langkah ini bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional," urai Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.
Tahap pertama program vaksinasi UMKM ini berlaku untuk penjual asal DKI Jakarta yang telah mendaftarkan diri melalui aplikasi E-commerce. Pendaftar hanya perlu mengisi informasi sesuai KTP dan nama toko.

Wakil Gubernur Pemprov DKI, Ahmad Riza Patria, menuturkan hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta sudah berhasil memberikan lebih dari 7 juta dosis vaksin pertama dan kedua. "Harapannya, sesuai permintaan Presiden RI, akhir Agustus 2021 ini penyaluran vaksin di DKI Jakarta bisa mencapai 7,5 juta vaksin," ucapnya.
Rencananya program vaksinasi ini juga akan digelar di beberapa kota besar di Indonesia. Selain mendukung program vaksinasi, khususnya untuk UMKM, upaya demi membantu penanganan pandemi COVID-19 juga dilakukan. Misalnya menetapkan kebijakan pengendalian harga obat dan kebutuhan terkait penanganan COVID-19. (avia)
Baca juga:
Pengaruh Vaksinasi COVID-19 pada Kesehatan Reproduksi Perempuan
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
