Pilpres 2019

Koalisi Indonesia Kerja Sebut Gerakan #2019GantiPresiden Bukan Ancaman

Eddy FloEddy Flo - Senin, 27 Agustus 2018
Koalisi Indonesia Kerja Sebut Gerakan #2019GantiPresiden Bukan Ancaman

Sembilan Sekjen Partai Koalisi Pendukung Presiden Jokowi menggelar jumpa pers di KPU. Foto: MP/Fadhli

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tidak menganggap gerakan #2019GantiGresiden sebagai ancaman. Hanya saja, seharusnya aksi itu sesuai etika dan aturan yang disepakati bersama.

"Ya, kalau kita lihat dalam tatanan, kami enggak melihat itu (sebagai ancaman), kami melihat sebagai tatanan membangun demokrasi berlandaskan rules of law, berdasarkan aturan main tatanan kita bangsa
timur, itu harus dikedepankan," kata Sekretaris TKN KIK Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/8).

Dia menjelaskan, etika dan aturan itu adalah bagaimana setiap parpol seluruh elemen masyarakat, termasuk paslon punya tanggung jawab mendidik hal-hal baik di masyarakat dengan kebudayaan dan kreativitas.

"Harus mengedepankan etika yang baik, yang mendidik, bukan yang merusak, etika yang mempersatukan, bukan etika yang memecah belah," ucap dia.

Menurutnya, dalam berkompetisi tidak boleh sampai mencederai persatuan sebagai bangsa, makanya semua pihak harus membuka ruang keadaban publik di dalam kompetisi tersebut.

Hasto Kristiyanto
Sekretaris TKN Joowi-Ma'ruf Amin Hasto Kristiyanto (MP/Ponco Sulaksono)

"Kenapa harus melakukan sesuatu yang bisa menimbulkan persoalan di bawah. kita enggak ingin Pemilu ini mencederai persatuan kita sebagai bangsa. Jangan sampai kompetisi itu menghancurkan nilai nilai kita sebagai bangsa besar," imbuhnya.

Dia pun mengajak semua pihak untuk berpikir jernih dan mampu membedakan antara penegakan hukum dengan kebebasan berserikat yang sudah dijamin seluas-luasnya oleh konstitusi.

"Tapi ketika sudah mengarah pada gerakan-gerakan yang kurang pas dalam budaya kita sebagai orang timur, apalagi kadang kadang hanya karena ketidakmampuan melakukan sosialisasi terhadap pasangan calon kemudian muncul gerakan-gerakan yang kurang positif, itu kan sangat disayangkan." tegas Hasto menyikapi pembubaran deklarasi 2019 Ganti Presiden.

Namun begitu, sesuai dengan amanat konstitusi, seluruh rakyat Indonesia diberikan kebebasan yang dilindungi UU dalam menyampaikan pendapat. Akan tetapi, perlu diingatkan harus sesuai dengan aturan.

"Apapun pendukung dari Jokowi, atau Prabowo bebas mengekspresikan tapi dalam ruang lingkup aturan main. itu yang kami harapkan untuk disikapi secara dewasa oleh kita semua," pungkasnya.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Berada di Lempeng dan Patahan, Indonesia Harus Perkuat Mitigasi Bencana

#Pilpres 2019 ##2019GantiPresiden #Hasto Kristiyanto
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Kepercayaan ini terlihat dari posisi Megawati yang tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Indonesia
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
PDIP, kata ia, akan berdiri di depan dalam memelopori kebijakan-kebijakan pro rakyat sesuai arahan dari Megawati pada saat Kongres Ke-6 PDIP di Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
Indonesia
Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP
Penunjukan sekjen partai menjadi kewenangan ketua umum.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP
Indonesia
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Posisi sekjen sempat diambil alih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Sebuah unggahan informasi menyebut pemberian kebebasan untuk dua tokoh politik itu karena jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Indonesia
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Abolisi adalah hak presiden untuk menghapuskan tuntutan pidana atau menghentikan proses hukum dengan persetujuan DPR
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Bagikan