KLB Siswa Keracunan MBG Cianjur, BGN Kirim Sampel Makanan ke Lab
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional.
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan yang menimpa 78 siswa dari dua sekolah di Cianjur usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit.
"Dengan rincian 23 orang siswa SMP PGRI 1 dan 55 orang siswa MAN I Cianjur," kata Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal, kepada media di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/4).
Bupati Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian juga sudah memerintahkan seluruh puskesmas mendata siswa sekolah yang mengalami keracunan dan menjamin penanganan medis secara maksimal hingga dinyatakan pulih seperti semula agar dapat beraktivitas kembali.
Baca juga:
KLB Keracunan Massal Makanan Pentas Wayang Kulit, Ratusan Orang Jadi Korban
"Terkait penyebab pasti keracunan, saat ini pihak terkait sudah mengirim sampel makanan ke laboratorium, sehingga dapat dilakukan berbagai langkah ke depan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi," ungkap Bupati, dikutip Antara.
Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) mengirimkan sampel makanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar terkait kasus keracunan puluhan siswa di Cianjur itu
"Saat ini sampel MBG yang dimasak hari Senin (21/4) telah dikirimkan ke labkesda provinsi setempat. Kami sedang menunggu hasil dari sampel yang sudah dikirimkan, dan kami tentu akan update informasinya pada kesempatan pertama setelah hasil laboratorium keluar," kata Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta.
Baca juga:
Dugaan Penggelapan Dana MBG, Prabowo: Setiap Sen Uang Rakyat Akan Kita Jaga
Dadan menjelaskan hasil laboratorium maksimal akan keluar dalam rentang waktu sepuluh hari ke depan. Menurut keterangan dari perwakilan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) setempat, makanan yang diolah juga telah memenuhi standar dan telah melewati proses sebagaimana mestinya.
"Kami turut menyampaikan rasa empati dan berharap seluruh siswa segera pulih. Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terkait dugaan penyebab keracunan, apakah berasal dari MBG atau bukan," tandas Kepala BGN itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
DPR Minta SPPG untuk Makan Bergizi Gratis Difungsikan untuk Suplai Makanan Korban Bencana di Sumatra
955 Porsi MBG Ditarik Imbas Keracunan Ratusan Siswa SMPN 1 Blora. Menunya Begini!
Tersiram Minyak Panas, Karyawan SPPG Solo Alami Luka Bakar Serius
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
Dapur MBG Wajib Miliki Ahli Gizi, Hindari Risiko
Ketua BGN Bantah Wakil Ketua DPR Sebut Ahli Gizi tak Diperlukan di SPPG MBG
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal Klarifikasi Pernyataannya soal Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
Kampanyekan Pentingnya MBG, Kepala BGN: Gizi Bukan Bantuan, tetapi Hak
Soal Keracunan MBG, Prabowo Mengaku Sering Salah Makan dan Kadang Kurang Cuci Tangan
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri Bahlil Rekrut Ahli Gizi India untuk Program MBG