Klaster Usai Lebaran Bermunculan, Pemda Diminta Terapkan Micro Lockdown
 Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Mei 2021
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Mei 2021 
                Test COVID-19. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Satgas COVID -19 mengingatkan seluruh pemerintah daerah untuk mewaspadai klaster keluarga usai libur lebaran Idul fitri 1442 H tahun 2021.
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aiysiah, mengatakan, ada beberapa potensi sumber penularan COVID-19 usai lebaran. Antara lain para pemudik atau pelaku perjalanan, salat terawih saat bulan ramadhan, kegiatan halal bi halal, kerumunan di pusat perbelanjaan, dan kerumunan di lokasi wisata.
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta]: Vaksinasi COVID-19 Ubah Siklus Menstruasi
"Kewaspadaan perlu dilakukan, karena beberapa kasus sudah terjadi dengan munculnya klaster-klaster baru." ujarnya di Jakarta, Senin (24/5).
Ia mencontohkan, terjadi klaster halal bi halal di Cilangkap Jakarta Timur dengan 51 orang positif di 16 rumah, klaster tarawih di Malang Jawa Timur dengan 21 warga terkonfirmasi positif. Dan klaster pelaku perjalanan di Griya Melati, Bogor dengan 25 warga positif.
Dewi yang juga seorang ahli epidemologi mengingatkan, mengoptimalkan 3 T, meningkatkan jumlah testing, perkuat kegiatan tracing, pelaksanaan karantina terpusat, dan memantau angka positivity rate dan varian-variannya.
 
Selain itu, lanjut ia, perlu dilakukan pengendalian terkecil, yakni mengimplementasikan micro lockdown, memaksimalkan peran posko kelurahan/desa. Serta menjalankan sekenario pengendalian hingga level RT.
Satgas COVID-19 juga merekomendaskan untuk melakukan kolaborasi lintas lembaga dan melibatkan masyarakat. Antara lain dengan menumbuhkan kesadaran dan gotong royog masyarakat untuk saling menjaga, pengetatan pelaksanaan 3M dan penegakan disiplin serta kolaborasi lintas institusi sektoral, dari level pusat hingga daerah. (Knu)
Baca Juga:
Penyebaran COVID-19 Sangat Cepat, Bima Arya Minta Bantuan Menkes
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
 
                      Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
 
                      Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg) 
                      Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
 
                      Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
 
                      178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
 
                      Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
 
                      




