Kisruh Wagub DKI, Pengamat: Jangan Dilakukan Usai Pemilu!


Pengamat Politik Ujang Komarudin (Foto: Twitter @UiUkom)
MerahPutih.com - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komarudin menegaskan Gerindra dan Partai Keadilan Sosial (PKS) untuk segera menyelesaikan persoalan pemilihan wakil gubernur (Wagub) DKI Jakarta.
Menurut dia, bila pembahasan orang nomor dua di Jakarta itu usai Pemilihan Presiden (Pemilu) 2019, dikhawatirkan akan memperlambat memunculkan nama pendamping Anies di Pemprov DKI. Karena diduga akan ada perubahan nama kandidat Wagub DKI.
"Idealnya saat ini. Jangan dilakukan usai pemilu! Peta akan berubah. Nama yang diajukan pun bisa berubah," kata Ujang saat dikonfirmasi merahputih.com, Senin (7/1).
Ujang pun mengaku kecewa bila PKS dan Gerindra merembukkan dan merampungkan persoalan DKI 2 usai pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Presiden) April mendatang.
Karena, kata Ujang, kedua partai itu notabennya sudah berkoalisi pada tingkat nasional yang dimungkinkan sangat mudah menyelesaikan permasalahan di wilayah dengan mengajukan nama Wagub DKI.
"Saat ini, kan, bisa. Tinggal diajukan, lalu pemilihan di DPRD dan dilantik," tuturnya.
Sebelumnya, PKS telah menyerahkan tiga nama kandidat calon wakil gubernur DKI Jakarta ke Gerindra.
Ketiga nama itu adalah Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Balai Kota, Wagub Jakarta Tegaskan Pentingnya Revitalisasi Nilai Pancasila

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power

Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh

Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
