Kisah BG Senyap Merajut Ulang Segitiga Emas Mega-Prabowo-Jokowi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 26 Juli 2019
Kisah BG Senyap Merajut Ulang Segitiga Emas Mega-Prabowo-Jokowi

Kepala BIN Budi Gunawan saat dilantikan menggantikan Sutiyoso (kanan). (Foto: Setkab)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dua pekan ini telah terjadi peristiwa politik yang sangat menarik pasca Pilpres 2019. Beberapa di antaranya adalah bertemunya dua kubu yang saling bertarung dalam Pilpres lalu, yaitu petahana yang diwakili Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri dengan sang penantang, Prabowo Subianto.

Jokowi dan Megawati bertemu Prabowo dalam kesempatan yang berbeda. Jokowi-Prabowo bertatap muka di stasiun MRT, kawasan Lebak Bulus, Jakarta, 13 Juli lalu, sedangkan Megawati-Prabowo bersua 11 hari kemudian di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Baca Juga: Memang Top Mas Budi Gunawan

Prabowo dan Jokowi di MRT
Jokowi dan Prabowo di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. (Twitter/@pranomoanung)

Dua pertemuan ini dinilai banyak kalangan sebagai kunci dan langkah awal dari upaya rekonsiliasi di antara kedua kubu yang saling berjibaku pada Pilpres 2019. Bahkan, Gerindra mengibaratkan pertemuan ketiga tokoh itu sebagai segitiga emas Indonesia.

Politikus Gerindra Miftah Sabri menjelaskan sosok Jokowi kini bakal menjadi Presiden RI dua periode merupakan kreasi Prabowo-Megawati saat berkolaborasi dalam Pilkada DKI 2012. Kala itu, PDIP-Gerindra sama-sama mengusung pasangan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI.

Baca Juga: Pertemuan Mega-Prabowo Bentuk Persiapan Koalisi Hingga Prakondisi 2024

"Bagaimanapun juga Pak Prabowo, Bu Mega, dan Pak Jokowi adalah segitiga emas. Dari kreasi politik Pak Prabowo dan Bu Mega lah terlahir seorang Joko Widodo menjadi Gubernur DKI atas endorse dua partai PDIP dan Gerindra, sampai Pak Jokowi pada posisi seperti sekarang ini, masa jabatan kedua, dan menjadi presiden untuk dua periode," kata dia.

"Pertemuan ini adalah penanda bahwa segitiga emas ini masih ada, dengan tujuan menjaga NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," tegas Miftah.

Merajut dalam Senyap

Pertemuan Megawati dan Prabowo
Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto. Foto: Tim media TKN

Kembali ke era sekarang, menariknya kedua pertemuan rekonsiliasi Prabowo dengan Megawati atau pun Jokowi, turut dihadiri Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan. Fakta ini sangat tak diduga-duga karena ia bukanlah seorang politisi, tetapi merupakan seorang pejabat negara.

Politisi senior PDIP yang Sekretaris Kabinet, Pramono Anung khusus menekankan peran BG -sapaan akrab Budi Gunawan- dalam pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo, dengan istilah aksi senyap.

Baca Juga: Budi Gunawan Kerja Senyap Luluhkan Hati Prabowo Untuk Temui Mega

Kala itu, BG memang tampak mendampingi Prabowo saat tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus dan ikut mengantar Prabowo meninggalkan kawasan Fx Senayan usai bertemu dengan Jokowi. Secara tersirat, Pramono memastikan pertemuan antara Jokowi-Prabowo takkan terlaksana tanpa peran BG. "Pak Budi Gunawan Kepala BIN. Beliau bekerja tanpa ada suara," ujar Seskab.

Kehadiran BG pun tampak dalam pertemuan antara Megawati dengan Prabowo pada Rabu, 24 Juli lalu. Kali ini pertemuan tidak dilakukan di ruang publik, tetapi di kediaman Megawati di kawasan Menteng. BG ikut bergabung dalam pertemuan tertutup itu. Dalam foto yang diterima MerahPutih.com, BG terlihat duduk bersama Mega dan Prabowo dengan meja makan yang berisi sajian santap siang.

Pertemuan Mega dan Prabowo
Budi Gunawan tampak hadir dalam pertemuan Megawati dan Prabowo di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat (Foto: Dok PDI Perjuangan)

Usai pertemuan itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait BG. Sama halnya dengan Pramono, dia secara terang-terangan memposisikan BG sebagai Kepala BIN, bukan sebagai warga negara biasa atau politisi.

Menurut Hasto, BG sebagai pemimpin dari salah satu lembaga negara memiliki tanggung jawab dalam menjaga kondusifitas pasca Pemilu 2019. Hasto menjelaskan, posisi BG adalah sebagai kepala lembaga negara yang mendukung proses dialog antara satu sama lain.

Baca Juga: KPK Minta Megawati Laporkan Gratifikasi Lukisan Sukarno dari Prabowo

Namun, Hasto membantah peran BG karena memiliki hubungan dekat dengan Mega. Sebagaimana diketahui, BG memang sempat menjadi ajudan Mega saat menjabat sebagai Presiden pada periode 2001-2004 silam. Bahkan, majunya BG sebagai calon tunggal Kapolri pada beberapa tahun lalu kabarnya pun karena faktor Mega. Jadi, kedekatan Mega dengan BG sejatinya adalah rahasia umum.

Mungkin saja ucapan Pramono dan Hasto yang memposisikan BG sebagai Kepala BIN benar adanya. Atau bisa saja ini hanya formalitas belaka. Terlepas dari benar atau tidaknya hal ini, hampir semua kalangan sepakat jika BG memiliki peran krusial dalam dua pertemuan yang diprediksi menjadi kunci rekonsiliasi di republik ini pasca Pilpres 2019.

Pengganti Taufik Kiemas

#Pilpres 2019 #Budi Gunawan #Prabowo Subianto #Megawati Soekarnoputri #Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur
"Semua harus pakai Maung, saya nggak mau tahu,” tegas Prabowo dalam arahannya kepada para menteri.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur
Indonesia
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Kekuatan tanpa partisipasi hanya akan melahirkan efisiensi semu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Indonesia
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Prabowo sendiri telah menggunakan Maung sejak dilantik menjadi presiden tahun lalu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
KPK mendorong agar Kemnaker dan para pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem layanan publik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Indonesia
Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi secara terang-terangan menolak jika urusan haji Indonesia hanya ditangani lembaga negara setingkat badan.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi
Indonesia
Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Dalam sidang kabinet itu, Prabowo sempat menyinggung Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan sedang berhalangan hadir karena sedang berada di Arab Saudi.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Indonesia
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Pemkot Solo menyaratkan para pendemo dalam aksinya harus berlangsung damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Indonesia
Prabowo Jadi Saksi Penyerahan Uang Sitaan Korupsi Rp 13,2 T dari Wilmar Group CS ke Negara
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subianto
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Jadi Saksi Penyerahan Uang Sitaan Korupsi Rp 13,2 T dari Wilmar Group CS ke Negara
Bagikan