Kiat Agar Anak Terhindar Narkoba


Penggunaan narkoba bisa membawa berbagai dampak buruk bagi anak. (Foto: Freepik/Freepik)
BAHAYA narkoba tak pernah bisa disepelekan. Mencegah narkoba merasuki orang-orang tersayang pun bukanlah perkara mudah. Diperlukan peran serta semua pihak, terutama orangtua.
Penggunaan narkoba bisa membawa berbagai dampak buruk bagi anak. Melansir laman Alodokter, berbagai risiko menghantui pengguna narkoba mulai dari risiko penyakit jantung, kerusakan organ tubuh, seperti hati dan ginjal, bahkan skizofrenia.
Tak hanya itu, narkoba juga dapat merusak berbagai sisi kehidupan anak, termasuk minat belajar dan bersosialisasinya. Sebenarnya, pemberian informasi dan edukasi kepada anak tentang bahaya narkoba dapat dilakukan sejak dini, yakni saat anak duduk di sekolah dasar.
Dengan begitu, diharapkan anak bisa memahami efek buruk narkoba sehingga risiko mereka terjerumus bahaya obat-obatan terlarang ini pun dapat berkurang.
Akan tetapi, selain pemberian edukasi dari sekolah, sebagai orangtua, ada juga beberapa cara yang bisa Ayah dan Ibu lakukan agar anak bisa menjauhi narkoba berikut ini.
Baca juga:

1. Momen yang tepat
Menjelaskan tentang bahaya narkoba kepada anak mungkin susah-susah gampang. Oleh karena itu, Ayah dan Ibu perlu memilih momen yang tepat untuk bisa mengedukasi anak soal hal ini.
Sebagai contoh, cobalah jelaskan bahaya narkoba kepada anak saat waktu senggang setelah makan malam atau ketika ia terlihat sedang santai. Biasanya, di momen-momen ini anak akan lebih memperhatikan dan mendengarkan apa yang Ayah dan Ibu katakan.
Bila memungkinkan, Ayah dan Ibu juga bisa memberikan edukasi dan informasi tentang bahaya narkoba saat momen menonton berita terkait kasus narkoba. Dengan begitu, diharapkan anak bisa lebih paham dengan apa yang Ayah dan Ibu jelaskan.
2. Paparkan tentang bahaya narkoba
Setelah menemukan momen yang tepat, berikanlah informasi yang cukup tentang bahaya narkoba. Ayah dan Ibu bisa mulai menjelaskan tentang apa itu narkoba, bagaimana penyebaran narkoba, dan apa saja dampaknya terhadap kesehatan tubuh serta kehidupan.
Agar tidak membosankan dan terkesan menggurui, Ayah dan Ibu juga bisa melakukan diskusi dua arah dengan anak agar ia bisa mengeluarkan pendapat dan menanyakan hal–hal yang masih membuatnya bingung.
3. Ajarkan pilih teman atau komunitas yang positif
Biasanya, peredaran narkoba dimulai dari lingkungan pertemanan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak untuk memilih dan mencari teman atau komunitas yang positif, sehingga anak bisa terhindar dari bahaya narkoba.
Jika memang ada temannya yang berperilaku tidak baik, membawa dampak negatif baginya, atau bahkan hingga menawarinya narkoba, beri tahu anak untuk sebisa mungkin meninggalkan lingkungan pertemanan tersebut.
4. Berikan contoh kebiasaan yang baik
Selain memberikan pengetahuan tentang bahaya sekaligus cara menjauhkan diri dari narkoba, Ayah dan Ibu juga perlu memberikan contoh perilaku yang baik. Misalnya, sebisa mungkin tidak menggunakan obat tanpa pemeriksaan dokter, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Perlu Ayah dan Ibu ingat, anak adalah peniru ulung. Apa yang Ayah dan Ibu perlihatkan dapat ditiru olehnya. Jadi, mulai sekarang biasakan untuk memberikan contoh–contoh perilaku yang baik kepada anak, agar kelak bisa ditirunya.
Baca juga:

5. Bangun rasa percaya diri anak
Umumnya, anak yang memiliki rasa percaya diri bisa lebih menentukan sikap saat ada ajakan atau bujukan untuk melakukan tindakan yang kurang baik, termasuk ketika ada ajakan untuk menggunakan narkoba.
Ayah dan Ibu bisa membantu membangun rasa percaya diri anak dengan beberapa cara. Mudah saja, orang tua hanya perlu percaya pada anak, memuji anak jika dia berhasil mencapai suatu prestasi, dan menghindari kata–kata yang sifatnya menjatuhkan.
6. Ajarkan cara tepat mengelola stres
Siapa bilang stres hanya dialami oleh orang dewasa? Faktanya, anak juga bisa mengalami stres. Stres pada anak dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari aktivitas yang terlalu padat hingga akibat adanya perundungan.
Untuk membantu anak dalam mengelola stres, yakinkan bahwa Ayah dan Ibu selalu ada untuknya. Jadi, anak tidak perlu ragu untuk bersandar dan bercerita ketika memiliki masalah.
Ajarkan juga kepada anak untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, misalnya berolahraga dan melakukan hobi.
7. Larang tegas narkoba
Katakan dengan tegas bahwa narkoba merupakan hal yang dilarang dalam keluarga. Jika perlu, buat peraturan khusus untuk mencegahnya, misalnya menerapkan batasan bermain atau keluar rumah pada malam hari.
Lindungi anak dari jeratan narkoba. Karena jika tidak sedini mungkin, maka akan terlambat. Lebih baik mencegah daripada tidak sama sekali.
Perbanyaklah referensi untuk Ayah dan Ibu. Jika Ayah dan Ibu bingung dalam menentukan cara yang paling tepat untuk mencegah anak terjerumus bahaya narkoba, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog agar mendapatkan arahan yang tepat. (dgs)
Baca juga:
GTA Online Dijadikan Platform Rekrut Penyelundup Narkoba di Meksiko
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Pemilik Pabrik Obat PCC Serang Divonis Mati, Terpidana Mengaku Cuma Orang Suruhan
