Kukuh Minta Pasien Bergejala Corona Isolasi Diri, Pemerintah Harap Keluarga Ikhlas

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 17 Maret 2020
 Kukuh Minta Pasien Bergejala Corona Isolasi Diri, Pemerintah Harap Keluarga Ikhlas

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (FOTO ANTARA/Indra Arief)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com- Pemerintah bersikukuh meminta warga yang bergejala Corona ringan untuk melakukan isolasi mandiri (self isolation).

Jubir pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan ketentuan mengenai cara isolasi mandiri untuk warga yang mengalami gejala virus Corona ringan itu. Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak khawatir.

Baca Juga:

BNPB Sebut Pandemi Corona Masuk Bencana Skala Nasional

"Isolasi di rumah bukan sesuatu yang sulit, namun membutuhkan komitmen yang kuat. Bukan hanya (komitmen) pasien, tapi juga keluarga," kata Yurianto kepada wartawan, Selasa (17/3).

Achmad Yurianto minta masyarakat lakukan isolasi mandiri
Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Hingga saat ini, sudah ada 172 kasus positif Corona di Indonesia. Daerah terbanyak yang memuat kasus positif COVID-19 adalah DKI Jakarta.

Ada 109 rumah sakit milik TNI, 53 rumah sakit milik Polri, dan 65 rumah sakit milik BUMN yang siap melaksanakan perawatan penderita COVID-19.

"Beberapa RS swasta juga berpartisipasi, salah satunya RS Pertamina Jaya, dedikasikan seluruh bed untuk kasus covid," jelas Yurianto.

Yurianto mengatakan, mobilitas penduduk sangat tinggi dan kemungkinan terjadinya kontak dari kasus positif cukup besar.

"Ini bentuk tracing yang dilakukan jajaran dinkes DKI dan dibantu polisi dan Pemda untuk melakukan tracking. Kami bersyukur bahwa cukup banyak yang bisa didapatkan," jelas dia.

Yurianto menerangkan, ketentuan tentang karantina rumah sudah disosialisasikan kepada masyarakat sehingga mereka perlu khawatir.

Pasien harus menggunakan masker selama lakukan isolasi rumah dan harus jaga jarak dengan seluruh anggota keluarga lain. Termasuk tidak gunakan alat makan dan minum bersama.

Baca Juga:

Yurianto: DKI Jakarta Penyumbang Terbanyak Pasien Positif Corona

"Cukup istirahat dan asupan gizi cukup dan kemudian menjaga betul untuk tidak kontak dekat tanpa perlindungan dengan keluarga," imbuh Yurianto.

Jika memungkinkan, pasien tersebut bisa tidur dalam kamar tersendiri.

"Namun bukan menjadi hal yang mutlak. Ini yang kami lakukan bagaimana kami coba isolasi sendiri," tutup Yurianto.(Knu)

Baca Juga:

Jubir Corona Berharap Warga Tak Panik Saat Lakukan Cek Corona

#Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
Indonesia
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Menurutnya, mempertahankan situasi komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan polemik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Indonesia
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan riset menjadi prioritas jika ganja medis ingin diterapkan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Indonesia
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Kasus pelecehan seksual oleh dokter kian marak. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, bahwa ada penerapan tes MMTI dalam proses seleksi.
Soffi Amira - Sabtu, 19 April 2025
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Bagikan