Ketum PPP: Prabowo Menang, HTI Kembali Dihidupkan


Ketua Umum PPP M Romahurmuziy. (ANTARA FOTO/Jafkhairi)
MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, menuding kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berkumpul di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Bagi HTI tidak ada pilihan lain kecuali mendukung pasangan calon nomor urut 02. Sebab, jika Jokowi terpilih lagi HTI sudah pasti tidak bisa lagi berkembang di Indonesia karena memang sudah dilarang," ucap Romahurmuziy dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (6/3)

Pria yang akrab disapa Rommy itu menegaskan keputusan Presiden Jokowi membubarkan HTI karena telah berkonsultasi dengan ormas-ormas besar Islam dan pimpinan partai politik Islam.
"HTI yang ingin mendirikan khilafah dianggap tidak mengakui Pancasila dan NKRI," ujarnya dilansir Antara.
Menurut Rommy, jika Prabowo menang, HTI berharap bisa mengembangkan paham khilafah ini termasuk paham intoleran lainnya.
Rommy menambahkan, selama ini sejumlah kelompok Islam garis keras, termasuk HTI, membangun narasi bahwa Prabowo merupakan pembela Islam. Namun, narasi itu terbukti bertolak belakang dengan fakta yang ada.

"Mereka akhirnya tidak peduli pada keislaman Prabowo karena merasa hanya dengan Prabowo menanglah HTI bisa kembali muncul dan tidak dilarang seperti di pemerintahan Pak Jokowi," pungkasnya. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja

Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi

Aksi Rommy Tawarkan Kursi Ketum ke Mentan Amran, Dikritik Elit DPP PPP

PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta

DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri

PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz

PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh

Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
