Ketua Pimpinan Syarikat Islam Desak Jokowi Usir Dubes Prancis dari Indonesia

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 30 Oktober 2020
Ketua Pimpinan Syarikat Islam Desak Jokowi Usir Dubes Prancis dari Indonesia

Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pimpinan Pusat Syarikat Islam (SI) menyoroti pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang telah mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva menyebut, bahwa kepenganutan terhadap agama atau kepercayaan tertentu adalah menjadi hak-hak asasi manusia yang wajib dijunjung tinggi oleh siapa pun.

Oleh karena itu, seorang kepala negara yang berkedudukan sebagai penganjur dan pengayom nilai-nilai moral atas negara yang dipimpinnya, sepatutnya menjaga sikap toleran dan saling menghormati di tengah pergaulan hidup di negara mana pun.

Baca Juga

Tiga Orang Tewas Ditikam di Nice Prancis

"Nabi Muhammad SAW adalah sosok manusia mulia yang berkedudukan sebagai Nabi dan Rasul. Pembuatan dan mempublikasikan kartun yang menggambarkan sosok Nabi Muhammad oleh media cetak di Perancis adalah menyinggung perasaan dan bentuk dari pelecehan terhadap umat Islam," tegas Hamdan kepada wartawan, Jumat (30/10).

Menurut Hamdan, ucapan kontroversial Macron memicu kemarahan ummat Islam sedunia. Indonesia sebagai representasi penganut Islam terbesar di dunia, menurut Syarikat Islam perlu bersikap.

"Presiden Republik Indonesia agar mempersona-non-gratakan Duta Besar Republik Prancis untuk Indonesia," jelas Hamdan yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Dalam pandangan Syarikat Islam, kepenganutan terhadap agama/kepercayaan tertentu adalah menjadi hak-hak asasi manusia yang wajib dijunjung tinggi oleh siapa pun.

Hamdan berpendapat, seorang kepala negara yang berkedudukan sebagai penganjur dan pengayom nilai-nilai moral atas negara yang dipimpinnya, sepatutnya menjaga sikap toleran dan saling menghormati di tengah pergaulan hidup di negara mana pun.

Oleh karena itu, menurut Syarikat Islam, pembuatan dan pemublikasian kartun yang menggambarkan sosok Nabi Muhammad oleh media cetak di Prancis adalah menyinggung perasaan dan merupakan bentuk dari pelecehan terhadap umat Islam.

"Ini merupakan bentuk pembiaran dari seorang kepala negara terhadap apa yang dilakukan oleh warga negaranya," sebut Hamdan.

Ia menduga, Emmanuel Macron memberi dukungan atas tindak pelecehan dan penghinaan terhadap agama/kepercayaan orang lain.

Sebelumnya, Presiden Emmanuel Macron disebut mengeluarkan pernyataan kurang sedap terhadap umat Muslim yang dianggapnya merespon berlebihan terhadap materi karikatur satir Nabi Muhammad SAW di Tabloid Charlie Hebdo.

Baca Juga

PKS Anggap Sikap Presiden Prancis Bisa Ganggu Perdamaian Dunia

Pernyataan kontroversial Emmanuel Macron ini bermula dari insiden pembunuhan seorang guru sejarah bernama Samuel Paty yang mempertontonkan karikatur Nabi Muhammad SAW di Tabloid Charloe Hebdo pada pertengahan Oktober 2020 lalu. (Knu)

#Hamdan Zoelva #Emmanuel Macron #Prancis
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal
Dalam siaran terakhir Pormanove, sebuah penghitung di layar menunjukkan mereka telah mengumpulkan sekitar 36.000 euro (Rp 682 juta) dari siaran yang berlangsung berhari-hari.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Dunia
Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza
Prancis menegaskan dukungan mereka terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Indonesia
Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Hak veto dimiliki lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, China, Inggris, Prancis, dan Rusia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Dunia
Prancis Siap Akui Palestina: Begini Reaksi Israel dan AS
Prancis Akui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Israel dan AS ngamuk
ImanK - Sabtu, 26 Juli 2025
Prancis Siap Akui Palestina: Begini Reaksi Israel dan AS
Dunia
Prancis Berencana Akui Kedaulatan Palestina Saat Sidang PBB September 2025
Pengakuan kedaulatan Palestina ini selaras dengan kehendak rakyat Prancis untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
Wisnu Cipto - Jumat, 25 Juli 2025
Prancis Berencana Akui Kedaulatan Palestina Saat Sidang PBB September 2025
Dunia
Presiden Prabowo Kembali ke Indonesia Setelah 2 Pekan Kunjungan Kerja
Selama berada di Paris, Presiden Prabowo menghadiri upacara peringatan Hari Nasional Prancis Bastille Day pada 14 Juli 2025 sebagai tamu kehormatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Presiden Prabowo Kembali ke Indonesia Setelah 2 Pekan Kunjungan Kerja
Indonesia
TNI Unjuk Gigi di Bastille Day Prancis: Prabowo Hormat, Macron Tepuk Tangan
Defile Indonesia tampil unik dengan menampilkan maskot macan tutul, ikan hiu, dan burung elang yang melambangkan masing-masing matra di TNI dan Polri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
TNI Unjuk Gigi di Bastille Day Prancis: Prabowo Hormat, Macron Tepuk Tangan
Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tiba di Paris Hadiri Parade Militer Hari Bastille Prancis
Parade militer Hari Bastille dijadwalkan berlangsung di Champs-Élysées, Paris, sekitar pukul 10:00 waktu setempat, Senin (14/7).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto Tiba di Paris Hadiri Parade Militer Hari Bastille Prancis
Bagikan