Ketua KPK Tegaskan Pentingnya Kolaborasi dalam Memberantas Korupsi

Pimpinan KPK periode 2024-2029 (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyadari tantangan pemberantasan korupsi ke depan semakin rumit.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan pemberantasan korupsi yang semakin kompleks.
Hal itu disampaikan Setyo usai serah terima jabatan dengan pimpinan KPK periode 2019-2024 di gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12).
"Oleh karena itu, kami berharap kerja sama dan kolaborasi baik pada upaya penindakan, pencegahan maupun pendidikan yang telah terjalin antara KPK dan seluruh stakeholder dapat terus ditingkatkan," ujarnya.
Baca juga:
Sehingga, ke depan pemberantasan korupsi semakin efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Setyo juga menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan KPK jilid V.
Ia berkomitmen untuk memperkuat program strategis pemberantasan korupsi yang telah dilakukan oleh insan KPK.
“Apa yang telah ditorehkan melalui pengabdian dan bakti para pendahulu kini menjadi tugas kami untuk melanjutkannya dengan sebaik-baiknya. Kami berlima dari berbagai latar belakang tetapi memiliki satu tujuan dalam pemberantasan korupsi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas KPK terpilih, Gusrizal, menekankan pentingnya integritas sebagai fondasi kredibilitas KPK.
“Tujuan pengawasan adalah memperbaiki keadaan yang sebelumnya ada permasalahan. Maka, kami sebagai Dewan Pengawas melakukan evaluasi terhadap kinerja yang ada sebelumnya," ucapnya.
Baca juga:
Ketua KPK periode 2019-2024, Nawawi Pomolango, turut memberikan pesan dan harapannya. Ia meyakini, di bawah kepemimpinan yang baru, KPK akan terus memperjuangkan pemberantasan korupsi.
"Tantangan besar masih menanti, dan perjuangan kita belum selesai. Kami akan selalu mendukung penuh kepemimpinan baru karena kita memiliki misi yang sama,” ungkap Nawawi. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building

Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli

Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!

KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel

Usai Konsultasi ke KPK, Pramono Anung Putuskan Bangun RS di Lahan Sumber Waras pada 2026

KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi

KPK Telusuri Jejak Uang Rp 1,2 Triliun di Kasus Lukas Enembe, Pramugari hingga Pengusaha Diperiksa

KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
