Ketua IKA FH: Mahasiswa Jangan Sampai Terjebak Narkoba

Ketua Alumni Fakultas Hukum Untar, Ferry Djongianto (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Universitas Tarumanagara (Untar) menggelar kegiatan diskusi Focus Group Discussion (FGD) Perang Melawan Narkoba 'Upaya Menyelamatkan Generasi Penerus Bangsa' di Kampus 1 Untar, Grogol Pertamburan, Jakarta Barat, Kamis (17/10).
Ketua Alumni Fakultas Hukum (FH) Untar, Ferry Djongianto, menjelaskan, tema ini diangkat karena narkoba sangat berbahaya bagi masa depan anak bangsa. Pasalnya narkoba akan merusak sel saraf pusat otak.
Baca Juga:
Selain itu, generasi muda juga rentan sekali menjadi pemakai narkoba. Ia pun berharap pada generasi penerus bangsa tak berani untuk menyicipi narkoba.
Sebab, bila sudah menyicipi akan ketagihan. Ferry pun berharap generasi muda atau mahasiswa untuk menolak dan menjauhi barang terlarang itu.
"Karena kita juga mau, sangat mengharapkan juga para mahasiswa Untar supaya untuk jangan sampai terjebak di dalam narkoba," kata Ferry kepada MerahPutih.com, Kamis (16/10).

Lebih lanjut menurut dia, bila suda terkena narkoba akan berbahya sekali bagi diri sendiri, keluarga, orang terdekat. Ia pun meyakini orang yang memakai narkoba hidupnya akan berantakan.
"Ditambah lagi semakin banyaknya jenis narkoba yag baru itu dan juga peredarannya sudah sangat luar biasa. Jadi kita sengaja mengedukasikan masalah ini ke aktivitas akademis Untar," jelas dia.
Ferry juga menegaskan, bersama alumni Untar Fakultas Hukum lainnya dirinya akan terus menjalin komunikasi dengan mahasiswa yang masih aktif agar mahasiwa yang notabenya penerus bangsa tak terjerumus dalam kejahatan narkoba.
Baca Juga
Dipertanyakan Beda Perlakuan Artis dan Warga Biasa dalam Kasus Narkoba
Ferry mengaku, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dekan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara, Amad Sudiro dan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) agar ada kegiatan tes urine bagi mahasiswa di kampus Untar.
"Jadi kita juga menyarankan juga pak Dekan dan BNN dan ini kalau bisa kita secara periodik kita lakukan secara random karena sangat bahaya sekali kalau ada mahasiswa yang kena harus hukumannya cukup keras supaya menimbulkan efek jera," tutupnya.
Turut Hadir juga Rektor Untar; Agustinus Purna Irawan, Wakil Rektor Universitas Tarumanagara; Gatot P. Soemartono, Dekan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara; Amad Sudiro, Ketua Pelaksana kegiatan Sherly. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital

Pemilik Pabrik Obat PCC Serang Divonis Mati, Terpidana Mengaku Cuma Orang Suruhan

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim

Ribuan Vape Zombie Masuk Indonesia, Diselundupkan dari Malaysia dan Singapura
