Ketua ICMI: Kalau Hukum Banyak Dibebani Pesanan Politik, Bisa Gaduh Terus


Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menilai, kondisi hukum di Indonesia telah terbebani pesanan kelompok tertentu untuk kepentingan politik praktis.
Hal itu dikatakan Jimly, ketika ditanya awak media perihal perseteruan yang melibatkan sejumlah partai politik akibat pidato Ketua Fraksi Nasdem DPR, Victor B Laiskodat di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.
"Saya sebagai orang hukum tentu menghormati proses hukum ini, tapi hukum kita ini kan sudah terlalu banyak dibebani dengan pesanan-pesanan politik," ujar Jimly dalam diskusi di kantor ICMI, Jakarta Pusat, Rabu (9/9).
Seperti diketahui, empat parpol yang disebut Victor sebagai pendukung khilafah dan intoleran yakni PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Gerindra, telah melayangkan gugatan terkait pidato Victor kepada Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri), beberapa waktu lalu.
Jimly memprediksi, laporan tersebut nantinya bakal dimentahkan oleh Kejaksaan Agung. Pasalnya, korps Adhyaksa dikomandoi oleh kader Partai Nasdem yang notabene tempat bernaung Victor Laiskodat.
"Karena Ketua Fraksi dan Jaksa Agung juga dari Nasdem, nanti ribut lagi karena enggak percaya sama Kejaksaan. Jadi proses hukum campur aduk dengan politik. Kasihan juga polisi dan kejaksaan," tandas eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar para pimpinan parpol yang bersiteru ini melakukan komunikasi politik yang intens untuk menyelesaikan kegaduhan tersebut.
"Kalau dia mengadakan pertemuan, Surya Paloh dengan SBY, Surya Paloh dengan Prabowo, kan bisa saling berhubungan. Memang fungsi partai itu harus melakukan komunikasi politik. Jangan mentang-mentang beda koalisi lalu enggak tegur-teguran," pungkas Jimly. (Pon)
Bagikan
Berita Terkait
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah

Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif

NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan

Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum

NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan

Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
