Ketua DPC Solo: Kader PDIP Yang Disebut Celeng Untuk Tidak Putus Asa

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Oktober 2021
Ketua DPC Solo: Kader PDIP Yang Disebut Celeng Untuk Tidak Putus Asa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pilpres 2024 masih sekitar tiga tahun lagi, tetapi suhu politik di internal PDIP mulai memanas. Masalah internal itu makin rumit setelah banyak kader PDIP secara terbuka mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai Capres 2024.

Hal itu yang kemudian membuat Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut celeng bagi pengurus dan oknum PDI Perjuangan yang mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo melenggang ke Pilpres 2024.

Baca Juga:

Isu Banteng Vs Celeng Berpotensi Digoreng Lawan Politik PDIP Sampai Kering

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo angkat bicara dengan menyebut ucapan Bambang Wuryanto soal istilah celeng tidak pernah memakai logika berpikir.

"Itu (Bambang) seharusnya membuat istilah celeng tidak pernah memakai logika berpikir," ujar Rudy, Kamis (14/15).

Rudy mengemukakan, konotasi istilah celeng tidak semua negatif. Ia mengingat pesan orang tua yang menyebut jika jalan jangan seperti celeng lurus.

"Pesene wong tua nek mlaku mbuk aja kayak celeng (kalau jalan jangan seperti celeng). Celeng itu kan jalannya lurus, sehingga kalau yang mendeklarasikan itu ya sesungguhnya tegak lurus," ucap Rudy.

Menurut Rudy, apapun yang dilakukan kader sekarang kalau Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memutuskan A, pasti yang disebut celeng-celeng ini juga akan ikut A.

"Saya berharap, sudahlah (Bambang Pacul) tidak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi siapapun," tegas dia.

Menurutnya, yang namanya pemilihan presiden tidak hanya PDIP yang memilih. Pemilu itu yang memilih adalah rakyat Indonesia yang jumlahnya 250 juta.

"Dengan adanya pernyataan (Bambang) yang deklarasi capres itu celeng, kalau saya malah lebih senang menyebut banteng celeng," kata dia.

Mantan Wali Kota Solo FX Rudy. (Foto: MP/ Ismail)
Mantan Wali Kota Solo FX Rudy. (Foto: MP/ Ismail)

Ia menyebut, gabungan banteng celeng punya makna tegak lurus. Mantan Wali Kota Solo ini meminta pada kader PDIP yang disebut celeng untuk tidak putus asa.

"Jadi jangan putus asa, jangan sakit hati bagi teman-teman yang deklarasi dikatakan celeng," ungkapnya.

Bahkan, lanjut Rudy, ungkapan celeng diambil positifnya saja adalah kader yang tegak lurus seperti celeng ketika berjalan. Dia berharap, soal polemik celeng ini tidak perlu diperpanjang terus menerus.

"Kader PDIP juga ada yang deklarasi Puan Maharani Capres, tidak hanya Ganjar saja. Jadi tidak usah diperpanjang," ujarnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Polemik Celeng Vs Banteng di PDIP, Aria Bima: Kader Jangan Kebablasan

#Pemilu #PDIP #Pilpres
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Keputusan KPU tersebut sejalan dengan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Indonesia
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru, di mana rakyat tidak lagi menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam menentukan arah bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Budi Gunawan terkena reshuffle dari posisinya sebagai Menko Polkam. Ketua DPP PDIP, Aria Bima menegaskan, bahwa perombakan itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
PDIP menghormati keputusan partai lain yang menonaktifkan sejumlah Anggota DPR yang juga disorot publik.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
Bagikan