Ketua BAT: Gerakan Mahasiswa dan STM Sengaja Dibuat untuk Ganggu Pelantikan Presiden

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 26 September 2019
Ketua BAT: Gerakan Mahasiswa dan STM Sengaja Dibuat untuk Ganggu Pelantikan Presiden

Kerusuhan demo. (Merahputih.com / Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Barisan Aktivis Timur (BAT) Priskolin Mare memastikan gerakan mahasiswa dan anak-anak STM yang beringas ditunggangi oleh provokator dan pihak tertentu. Hal itu bertujuan untuk menciptakan suasana kacau jelang pelantikan Jokowi-Amin.

"Aksi-aksi yang dilakukan para mahasiswa, siswa STM kemarin bikin kaget sekaligus bikin miris. Anak-anak STM itu beringas dan anarkis, mengganggu ketenangan. Kami yakin gerakan ini disusupi provokator dan ada penumpang gelapnya," ungkapnya saat ditemui di Upnormal Cafe, Raden Saleh, Jakarta, Kamis (26/9).

Baca Juga:

Antisipasi Demo Rusuh, 3.000 Personel TNI Jaga Gedung DPR dan Istana Negara

Sementara itu, Pengamat Politik Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai aksi ini sangat mungkin bisa terjadi ditunggangi. "Sangat mungkin ditunggangi dan itu bisa terjadi," ucapnya.

Pengamat Politik Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti. (MP/Kanugrahan)
Pengamat Politik Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti. (MP/Kanugrahan)

Kendati demikian, Ray meminta pemerintah agar tidak sembrono menyatakan ada penumpang gelapnya. Dia mempersilahkan pemerintah dan aparat keamanan mencegah penumpang gelap tersebut dan ditunggangi kepentingan tertentu.

Perihal, anak-anak SMA aksi brutal, dia meminta KPAI bertindak dan bisa mempertegas tidak boleh hal itu terjadi. "Menteri Pendidikan harus diingatkan ranah sekolah yang melaksanakan aksi anarkis itu," ujarnya.

Baca Juga:

Perjalanan Panjang STM Hingga Doyan Tawuran

Ray masih berkeyakinan untuk gerakan mahasiswa ini murni dan tidak ada upaya penjegalan pelantikan presiden. Justru beresiko pada gerakan mahasiswa dan jika ada kearah sana maka silahkan dicegah.

"Anatomi gerakan ini saya kira justru basisnya adalah pemilih Jokowi pada Pilpres 2019. Dan kota-kota jelas dimana Jokowi menang mutlak dan pastinya tidak akan rela Jokowi tidak dilantik. Ini semacam gerakan korektif saja," tandasnya. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Menduga Kelompok Anarcho-Syndicalism Terlibat Dalam Kerusuhan Aksi

#Aksi Massa #Demo Rusuh
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menilai sejak Dudy diangkan menjadi Menhub, kinerja kementerian mengalami kemunduran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Indonesia
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Di mana 16 di antaranya ditetapkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Siber (Ditreskrimsiber) lantaran menyebarkan konten provokatif, hasutan, serta berita bohong di media sosial.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Indonesia
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Proses penyidikan terhadap para tersangka kerusuhan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Generasi rentan terdiri dari pengemudi ojek daring, kurir e-commerce, freelancer digital, hingga content creator kecil.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Bagikan