Ketika Pedagang-Pedagang UMKM Berusia Lanjut di Laweyan Go Digital

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 16 September 2022
Ketika Pedagang-Pedagang UMKM Berusia Lanjut di Laweyan Go Digital

Gaptek dan usia tua bukan halangan untuk terus belajar. (Foto: Unsplash/Christin Hume)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GAPTEK dan usia tua bukan halangan untuk terus belajar. Ini dibuktikan oleh para pedagang UMKM di Panularan, Laweyan, Surakarta. Rata-rata mereka berusia lanjut dan baru kali pertama memegang ponsel pintar.

Jari-jemari mereka terlihat gagap menggeser menu-menu di ponsel. Meski sudah mendengar lama istilah seperti jualan online, marketplace, dan digitalisasi, mereka baru tahu caranya memanfaatkan ponsel untuk tiga hal tersebut.

Ini tak lepas dari peran mahasiswa kelompok 41 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kelompok ini menggelar sosialisasi dan pendampingan digitalisasi UMKM bagi para pedagang UMKM yang relatif telah lanjut usia di Panularan, tak jauh dari Pasar Pawon, selama sebulan sejak Agustus 2022. Program itu termasuk dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa dan mengentaskan kemiskinan.

"Tujuan dari kegiatan Sosialisasi Digitalisasi UMKM tersebut adalah memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai pembuatan proses bisnis dengan menggunakan teknologi dan data digital. Dengan adanya digitalisasi UMKM, diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam penjualan dan transaksi bagi UMKM yang bergerak di kelurahan Panularan," kata Ardini, salah satu perwakilan mahasiswa kepada Merahputih.com.

Baca juga:

Go Digital, Cara UMKM Sukses di Masa Pandemi COVID-19

umkm laweyan go digital
Selama sebulan penuh, pedagang UMKM mendapatkan materi tentang pengertian go digital. (Foto: Ardini)

Sebagian besar penduduk kelurahan Panularan adalah pemilik dan pelaku UMKM. "Potensi yang cukup besar untuk dikembangkan di sini, ya, UMKM. Contohnya Pasar Pawon," ujar Jumanto, Ketua RW setempat.

Selama sebulan penuh, pedagang UMKM mendapatkan materi tentang pengertian go digital, pentingnya perubahan dari luring ke daring, contoh-contoh perubahan akibat dari go digital, dan contoh dari go digital itu sendiri.

Menariknya, materi tersebut disampaikan dengan bahasa yang membumi dan dimengeri mayoritas pedagang UMKM sehingga mereka mendapat pemahaman yang terang tentang materi tersebut. Buktinya, sesi tanya jawab berlangsung secara interaktif.

"Semua mendengarkan dengan khidmat, sesekali menganggukkan kepala karena wawasannya bertambah. S
aat pendampingan dilaksanakan, (pedagang-red.) dibagi per kelompok-kelompok. Seperti privat begitu. Raut wajah bapak dan ibu juga antusias, menatap teman-teman KKN dengan khusyuk ketika memberikan arahan," kata Ardini.

Setelah pemberian materi, para pedagang kemudian mempraktekkan diri terjun ke dunia jualan daring didampingi mahasiswa. Misalnya pembuatan website dan pendaftaran marketplace untuk pemasaran produk dengan jangkauan calon pembeli yang lebih luas, pembuatan QRIS untuk mempermudah transaksi jual beli, dan pembuatan katalog digital untuk menampilkan daftar produk yang diperjualbelikan yang lebih menarik.

Kejadian lucu muncul. Jemari mereka terlihat kagok menyentuh menu-menu dalam marketplace. "Ada yang belum tahu sama sekali. Karena faktor umur juga. Sudah bapak-bapak dan ibu-ibu jadi sedikit 'gaptek' begitu," lanjut Ardini.

Baca juga:

Menteri Koperasi dan UKM Dorong UKM Go Digital

umkm laweyan go digital
Setelah diberitahu lebih jelas, para pedagang mulai terampil dan lancar menjelajahi marketplace.(Foto: Ardini)

Para mahasiswa pun membantu para pedagang secara perlahan. Setelah diberitahu lebih jelas, para pedagang mulai terampil dan lancar menjelajahi marketplace. "Mereka sesekali membulatkan bibir dan berkata, 'Oooo gitu to, Mbak' sambil mengangguk-angguk. Meskipun sedikit kesulitan karena merupakan hal yang baru bagi mereka, tapi mereka tetap sabar dan selalu mencoba," tambah Ardini.

Masyarakat Kelurahan Panularan menyambut Sosialisasi Digitalisasi UMKM dengan respons positif. Ely ernawati, perintis UMKM anyar yang menjual panganan putu ayu dan wingko babat, merasa sangat terbantu dengan pembuatan katalog oleh mahasiswa. "Saya ini mulai usaha masih baru banget, jadi masih perlu bimbingan. Dan kebetulan Mas, Mbak KKN ada kegiatan seperti ini," kata Ely.

Sebagai ungkapan terima kasih, Ely kemudian membagikan putu ayu kepada para mahasiswa. Tak beberapa lama, panganan itu sudah ludes dilahap oleh mahasiswa. Satu lagi bukti kemitraan antara mahasiswa dan masyarakat selalu melahirkan chemistry yang kuat dan hal-hal positif. (dru)

Baca juga:

Saatnya Koperasi Indonesia Go Digital

#UMKM #Pasar Rakyat Dan UMKM Go Digital #Mahasiswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
UMKM Terdampak Bencana di Sumatera Bakal Dibantu, Pemerintah Mulai Lakukan Pendataan
“Pekan depan, kami akan menggelar rapat koordinasi dengan para bank penyalur KUR, khususnya yang memiliki portofolio pembiayaan di tiga provinsi tersebut,” kata Maman
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
UMKM Terdampak Bencana di Sumatera Bakal Dibantu, Pemerintah Mulai Lakukan Pendataan
Lifestyle
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Kombinasi AI dan blockchain membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Berita Foto
UMKM Sinergi ADV Nusantara Gandeng The Jakmania Garis Keras Kampanyekan Tolak Produk Impor Ilegal
CEO Sinergi ADV Nusantara Prama Tirta memberikan baju tolak produk impor ilegal kepada Suporter The Jakmania Garis Keras di Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 28 November 2025
UMKM Sinergi ADV Nusantara Gandeng The Jakmania Garis Keras Kampanyekan Tolak Produk Impor Ilegal
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Berita Foto
BGN Gandeng Kelompok Masyarakat dan UMKM untuk Pasok Bahan Baku MBG
Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Nyoto Suwignyo memberikan pemaparan dalam Diskusi di Tangerang Selatan, Senin (24/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 24 November 2025
BGN Gandeng Kelompok Masyarakat dan UMKM untuk Pasok Bahan Baku MBG
Berita Foto
Raker Menteri UMKM Maman Abdurrahman dengan Komisi VII DPR bahas Penyaluran KUR
Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 17 November 2025
Raker Menteri UMKM Maman Abdurrahman dengan Komisi VII DPR bahas Penyaluran KUR
Berita Foto
UMKM Sinergi Adv Nusantara Gelar Aksi Seni Tolak Pakaian Bekas Impor di Kota Tua Jakarta
Aksi dukungan terhadap produk UMKM konveksi dalam kegiatan Aksi Seni yang digelar di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu malam (16/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 17 November 2025
UMKM Sinergi Adv Nusantara Gelar Aksi Seni Tolak Pakaian Bekas Impor di Kota Tua Jakarta
Indonesia
Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Pada tahun ini diklaim berhasil menyalurkan lebih dari 60 persen anggaran KUR ke sektor produksi dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 11 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
 Kabar Gembira! Pemerintah Tidak Bakal Batasi Pengajuan KUR dan Bunga Tetap 6 Persen
Indonesia
Baju Bekas Impor Bakal Dijual ke UMKM Buat Dicacah
Menurut Purbaya, untuk satu kontainer yang membawa balpres ilegal untuk dimusnahkan, biaya yang dikeluarkan oleh pihaknya mencapai Rp 12 juta.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Baju Bekas Impor Bakal Dijual ke UMKM Buat Dicacah
Indonesia
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Jadi Permanen, Purbaya Kasih Syarat Ini
peluang tersebut harus dibarengi kepatuhan penuh dari pelaku UMKM dalam melaporkan omzet usaha mereka.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
 Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Jadi Permanen, Purbaya Kasih Syarat Ini
Bagikan