Keterangan Hadi Pranoto Bakal 'Diadu' dengan Keterangan Anji

Video Anji (kanan) dan Hadi Pranoto yang sempat viral di You Tube.(Tangkapan layar dari Youtube Anji)
Merahputih.com - Hari ini Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bakal memeriksa praktisi kesehatan, Hadi Pranoto sebagai terlapor dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks tentang obat COVID-19 di akun YouTube Dunia Manji, milik musikus Erdian Aji Prihartanto alias Anji.
"Kami sudah layangkan panggilan untuk diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/8).
Baca Juga
Influencer Bicara Penanganan COVID-19 Cenderung Menyampaikan Informasi Sesat
Yusri mengatakan pihaknya ingin merekonstruksi kasus itu. Polisi juga akan mencocokkan keterangan Hadi dengan hasil pemeriksaan Anji yang sudah lebih dulu dilakukan.
"Kami akan dalami dulu. Kronologisnya kok sampai dia (Anji) mengupload di dunia maya," jelas Yusri.
Selain itu, terkait pemanggilan Hadi, Yusri menyebut hal itu dilakukan setelah pihaknya memeriksa Anji.

Polisi ingin merangkai secara sistematis perihal kasus konten Youtube tersebut mengingat Anji sudah diperiksa sebelumnya soal alasan dan waktu maupun lokasi dia mengupload video itu.
"Yang ditemukan dan ramai adalah muncul di medsos akun dari pada Dunia Manji itu yang kita lakukan pendalaman dulu. Kronologisnya kok sampai dia mengupload di dunia maya, dari sini memulai sambil berjalan secara sistematis," beber Yusri.
Seperti diketahui, Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penyebaran berita bohong di konten YouTube milik Anji.
Baca Juga:
Hadi Pranoto Polisikan Balik Pelapor, Dalihnya Terhina Dibilang Profesor
Dalam konten YouTube yang menjadi pemantik permasalahan itu, Anji tengah mewawancarai Hadi Pranoto dan membahas seputar virus corona.
Polda Metro Jaya juga sudah menaikkan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan. Artinya, kasus itu sudah memenuhi unsur pidana atau pasal yang dipersangkakan oleh pelapor. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
![[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis](https://img.merahputih.com/media/a9/91/49/a991495b03e20378128fb67be1fca0df_182x135.png)
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi

[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya](https://img.merahputih.com/media/22/38/a6/2238a682cc365a50a1d4194eea4b227a_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Pengungsi Asal Palestina Mulai Berangkat Menuju Indonesia Gunakan Maskapai Iran
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Pengungsi Asal Palestina Mulai Berangkat Menuju Indonesia Gunakan Maskapai Iran](https://img.merahputih.com/media/41/64/27/41642762e02f60ea0f0833361fb0a548_182x135.png)
[Hoaks atau Fakta]: Pengibar Bendera One Piece Dituntut 5 Tahun Penjara
![[Hoaks atau Fakta]: Pengibar Bendera One Piece Dituntut 5 Tahun Penjara](https://img.merahputih.com/media/db/a3/54/dba3544c135db1ba928c5cb8378b5606_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
![[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa](https://img.merahputih.com/media/a9/fb/d6/a9fbd63f9eaf7921fbf267e591d91b9b_182x135.jpg)
Pemprov DKI Tegaskan Isu Ratusan Ribu Data Warga Dijual Hoaks
