Keseringan Merenung dan Cara Mengatasinya


Kebiasaan merenung bisa terjadi pada siapa saja. (Freepik/Jcomp)
MERENUNG kadang memang baik untuk diri kita. Namun, ada juga jenis merenung yang cenderung berisi pemikiran negatif dan berpengaruh buruk untuk kesehatan mental. Pernahkah kamu mengalaminya?
Merenung adalah memikirkan suatu hal secara terus-menerus dan mendalam. Ketika yang dipikirkan adalah sesuatu yang baik, misalnya cara untuk menghentikan kebiasaan buruk atau sebagai introspeksi diri, efeknya akan baik untuk dirinya.
Namun, perenungan yang berisi pikiran negatif, terus-menerus, dan sulit dihentikan, akan berpengaruh terhadap kesehatan mental. Kebiasaan merenung bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ini memang lebih sering dialami penderita beberapa jenis gangguan mental, misalnya OCD, PTSD, depresi, ketergantungan minuman beralkohol, dan gangguan makan. Sering kali, kebiasan ini memperparah kondisi gangguan mentalnya.
Laman Alodokter menjelaskan, berdasarkan sebuah penelitian, merenung paling sering terjadi pada wanita sebagai reaksi terhadap kesedihan. Sedangkan bagi laki-laki, biasanya merenung menjadi wadah untuk meluapkan emosi ketika sedang marah.
Selain itu, seseorang juga bisa sering merenung karena beberapa alasan. Misalnya masalah di luar kendalinya, percaya bahwa memikirkan sesuatu berulang akan menghasilkan jalan keluar dari masalah, memiliki riwayat trauma fisik atau mental, dan mempunyai karakteristik kepribadian tertentu seperti perfeksionisme.
Merenung dengan pikiran-pikiran yang negatif jelas bukan suatu kebiasaan yang baik untuk dilakukan. Oleh karena itu, kebiasaan ini perlu dihentikan secepatnya. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu terapkan untuk berhenti dari keseringan merenung.
Alihkan Perhatian
Ketika tersadar bahwa kamu sedang merenungkan hal-hal yang menyedihkan, cobalah untuk segera mengalihkan perhatian dengan melakukan hal-hal yang positif. Kamu bisa menelpon teman atau anggota keluarga lain untuk berbagi cerita agar pikiranmu lebih rileks.
Di samping itu, kamu juga bisa melakukan hal-hal yang dapat menyibukkan pikiranmu dengan hal lain, misalnya berkebun, menonton film, menggambar, membaca buku, atau pergi berjalan-jalan ke luar rumah. Melihat foto atau video kenangan yang indah juga dapat membuat kamu melupakan pikiran-pikiran negatif.
Baca juga:

Pikirkan Jalan Keluarnya, Bukan Masalahnya
Yang paling banyak dipikirkan saat merenung biasanya masalah yang telah terjadi dimasa lalu dan bagaimana cara mengubahnya. Memperbaiki masalah tentu saja boleh, tapi kamu harus ingat bahwa kesalahan yang terjadi di masa lalu tidak dapat diubah. Kamu hanya bisa move on dan menghindari kesalahan itu ke depannya.
Daripada hanya memikirkan masalah yang sudah lewat atau menyesali segala hal yang sudah terjadi, fokuslah dengan solusi yang bisa kamu lakukan sekarang. Cobalah untuk merilekskan pikiranmu terlebih dahulu, kemudian pikikan jalan keluar dari permasalahanmu.
Perlu diingat bahwa solusi tidak selalu datang dengan cepat. Jadi, kamu perlu bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil tindakan.
Cari Lingkungan yang Positif
Lingkungan yang baik tentu akan membentuk karakter diri yang baik pula. Jadi, cobalah untuk mencari lingkungan baru yang di dalamnya terdapat orang-orang yang memiliki pemikiran positif.
Dengan berada di lingkungan tersebut dan mendapatkan semangat dari mereka, tentu kamu akan bisa memaknai suatu peristiwa dengan lebih positif. Alhasil, kebiasaan merenung ini pun perlahan akan menghilang.
Lakukan Meditasi
Baca juga:

Ketika kamu sedang memikirkan suatu hal secara berulang, carilah tempat yang tenang dan lakukan meditasi. Kosongkan pikiranmu dan fokuslah hanya pada tarikan dan embusan napasmu sampai kamu merasa tenang dan damai.
Selain menghentikan kebiasaan merenung, meditasi juga dapat memperbaiki mood dan mencegah berbagai penyakit.
Cintai Diri Sendiri
Belajarlah untuk mencintai dirimu sendiri. Perlakukanlah dirimu seperti kamu memperlakukan orang lain. Jika kamu sering memuji, bicara lembut, atau memberi hadiah kepada orang lain, lakukan hal yang sama juga kepada dirimu sendiri.
Maafkan segala kesalahan yang telah dirimu perbuat serta terus belajar dan berusaha agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Cara ini juga dapat meningkatkan harga dirimu dan membuat kamu lebih bahagia.
Merenung terlihat sepele namun kebiasaan ini tidak boleh diabaikan sebab dapat berdampak buruk bagi kondisi kesehatan mentalmu. Ditambah lagi, kebiasaan ini cenderung akan membuang waktu dan bisa-bisa mengganggu aktifitas. (dgs)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
