Headline

Kesepakatan Terkait Wagub DKI Jakarta, Ujian Soliditas Gerindra dan PKS

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 23 Februari 2019
 Kesepakatan Terkait Wagub DKI Jakarta, Ujian Soliditas Gerindra dan PKS

Pengamat Sosial dan Politik Ubedilah Badrun soroti kesepakatan Gerindra dan PKS terkait Wagub DKI (Foto: Twitter/Ubedilah Badrun)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kekosongan Wakil Gubernur DKI Jakarta menempatkan Partai Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung berada dalam posisi tarik ulur yang tak kunjung selesai.

Sampai saat ini, belum ada juga ditentukan figur pengganti Sandiaga Uno meski PKS telah menyerahkan dua kadernya yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai suksesor Sandi.

Sebelum kedua nama tersebut diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pleno DPRD DKI Jakarta, baik PKS maupun Gerindra menyatakan terlebih dulu berkonsultasi dengan DPP masing-masing.

Proses konsultasi tentu saja butuh waktu. Sementara warga DKI menunggu kehadiran sang pendamping Gubernur Anies. Bagaimana PKS dan Gerindra menghadapi hal tersebut?

Pengamat sosial dan politik Ubedilah Badrun menilai kesepakatan Gerindra dan PKS terkait calon Wakil Gubernur DKI Jakarta menjadi ujian soliditas antara kedua partai.

Pertemuan PKS dan Gerindra terkait Wagub DKI Jakarta
Pimpinan Gerindra dan PKS DKI Jakarta bertemu untuk bahas calon pengganti Sandiaga Uno (MP/Asropih)

Soliditas Gerindra dan PKS di DKI Jakarta, lebih lanjut menurut Ubedilah akan berpengaruh pada Pilpres 2019 secara nasional.

Kedua partai tersebut sama-sama mengusung Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kesepakatan soal Wagub DKI menjadi salah satu pintu untuk memperkuat soliditas Gerindra dan PKS untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 02," kata Ubedilah Badrun di Jakarta, Sabtu (23/2).

Dosen Universitas Negeri Jakarta ini menilai kesepakatan Gerindra dan PKS dalam suasana pilpres seperti ini sekaligus membantah stigma keretakan hubungan kedua partai tersebut.

Ubed menjelaskan, dalam situasi poltik seperti ini, langkah yang diambil Gerindra dan PKS adalah pilihan terbaik. Hal ini tidak terlepas dari peran ketua umum kedua partai, yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.

PKS dan Gerindra DKI Jakarta
Rapat antara pengurus DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta di kantor DPD Gerindra DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11) sore. Foto: MP/Asropih

"Mengambil jalan untuk mengikuti sebuah komitmen adalah jalan terbaik. Seperti itulah tampaknya terlihat Prabowo dan Sohibul Iman turun tangan dalam hal ini," ujarnya.

Ia juga melihat Gerindra dan PKS ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa mereka kompak dalam situasi dan kontestasi politik apa pun, termasuk Pilpres 2019.

Menurut Ubedilah Badrun sebagaimana dilansir Antara, pemberian signal tersebut sangat penting karena soliditas parpol pengusung menjadi hal utama untuk mendukung secara masif upaya memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKS akhirnya menyepakati dua nama yang akan ditawarkan untuk dipilih salah satu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang maju dalam kontestasi Pilpres 2019.

Selain disepakati, kedua nama tersebut dibubuhkan pada surat resmi yang akan dikirimkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta mengatakan bahwa kesepakatan tersebut terjadi di Kantor DPW PKS DKI Jakarta, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Senin (18/2).

Syakir Purnomo menjelaskan bahwa surat pencalonan Agung dan Syaikhu juga telah disetujui pimpinan pusat PKS dan Gerindra, yaitu Ketua Umum/Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani serta Presiden/Sekretaris Jenderal PKS Sohibul Iman dan Mustafa Kamal.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kronologi 18 Kapal Nelayan Hangus Terbakar di Pelabuhan Muara Baru

#Wakil Gubernur DKI Jakarta #PKS #Partai Gerindra #Ubedilah Badrun #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Sugiono menjelaskan bahwa pemberhentian Mirwan dari struktur partai dilakukan setelah DPP Gerindra menerima laporan terperinci
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Didepak Gerindra Buntut Umrah Viral di Tengah Bencana
Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Ia juga menekankan pentingnya amanat Pasal 33 UUD 45 dan perlunya pemimpin sejati memahami arah bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Bagikan