Kerusuhan di Kazakhstan, WNI Diminta Hati-hati

Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan, Mochammad Fadjroel Rachman. Foto: ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo.
Merahputih.com - Insiden kerusuhan berdarah telah mengguncang Kazakhstan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nur-Sultan mengatakan 140 warga negara Indonesia (WNI) di negara pecahan Uni Soviet itu dalam kondisi aman.
"Bahwa 140 orang warga negara Indonesia yang ada di Republik Kazakhstan dan 3 orang warga negara Indonesia di Republik Tajikistan dalam keadaan aman," kata Dubes Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman, Jumat (7/1).
KBRI Nur-Sultan telah mengeluarkan tujuh imbauan untuk WNI yang tinggal di Kazakhstan. Pertama, WNI diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati, menjauhi kerumunan, tidak bepergian ke luar rumah kecuali untuk hal-hal penting.
Baca Juga
Abaikan Imbauan Jokowi, Bappenas Boyong Pansus RUU IKN ke Kazakhstan
Keempat, mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, menjaga ketertiban, dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan di wilayah setempat. Kelima, tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap pekembangan situasi dalam negeri Kazakhstan. Keenam saling berkomunikasi dengan sesama WNI yang berada di kota/wilayah masing-masing. Ketujuh, Berkomunikasi dengan KBRI melalui grup WNI maupun di jalur-jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberi update kondisi masing-masing dan melaporkan hal-hal yang penting untuk diketahui bersama.
Pemerintah setempat pun meminta bantuan aliansi militer Rusia untuk mengamankan situasi, Kamis (6/1). Beberapa jam setelah kedatangan Rusia, dikabarkan tembakan makin terdengar mengarah ke pengunjuk rasa.
Baca Juga
Demonstrasi di Kazakhstan sudah terjadi sejak Selasa (4/1). Kerusuhan dimulai dengan kenaikan harga gas minyak cair (LPG), yang digunakan untuk bahan bakar kendaraan di negara 19 juta penduduk itu.
Ini membuat massa turun berunjuk rasa. Massa kecewa meneriakkan ketidakadilan. Pasalnya negara itu memiliki cadangan energi besar baik minyak maupun gas.
Kazakhstan memiliki 20 miliar cadangan minyak dengan tingkat produksi sekitar 1,64 juta barel/hari. Negara ini menempati urutan ke-19 produsen minyak bumi dunia, sekaligus penghasil terbesar di kawasan Asia Tengah.
Baca Juga
Pimpinan DPR Sebut Pansus IKN ke Kazakhstan Sudah Direncanakan Lama
Sementara itu, massa pun meneriakkan kemarahan ke presiden terdahulu, Nursultan Nazarbayev, yang meski tak lagi berkuasa tapi dianggap masih mengatur ekonomi.
Ia menguasai negara itu tiga dekade dan mundur di 2019 karena tuntutan warga akibat mengekang liberalisme di negara itu. Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengambil langkah untuk mencopot Nazarbayev dan keluarganya dari jajaran pemerintah.
Meski begitu, pencopotan ini belum berhasil dalam menenangkan situasi. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman

Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki

[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
![[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan](https://img.merahputih.com/media/18/38/f4/1838f450cbce7fc521ae23f37538fc44_182x135.jpg)