Kerusakan Ekonomi Ukraina Akibat Perang Capai Rp 2,1 Kuadriliun

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Januari 2023
Kerusakan Ekonomi Ukraina Akibat Perang Capai Rp 2,1 Kuadriliun

Bendera Ukraina terlihat dengan latar belakang asap yang membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). (ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Invasi Rusia ke Ukraina kini sudah memasuki bulan ke-11, dan tercatat setidaknya 18.483 warga sipil telah menjadi korban perang tersebut, menurut laporan PBB pekan ini.

Jumlah tersebut terdiri dari 7.068 orang tewas dan 11.415 orang luka-luka, 838 di antaranya adalah anak-anak.

Baca Juga:

Kerusakan infrastruktur di Ukraina akibat perang dengan Rusia hingga saat ini, telah menyebabkan kerugian ekonomi senilai hampir USD 138 miliar atau sekitar Rp 2,1 kuadriliun.

Terxatat, hingga Desember, 149.300 bangunan tempat tinggal rusak atau hancur/

Hal itu diungkap Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzheppar di Twitter, yang mengutip hasil penelitian School of Economics di Kiev.

Rusia dinyatakan telah menyebabkan ratusan ribu keluarga di Ukraina kehilangan tempat tinggal.

Kerusakan rumah dan infrastruktur menyumbang jumlah kerugian terbanyak, masing-masing USD 54 miliar (Rp 808,7 triliun) dan USD 35,6 miliar (Rp 533 triliun) dari total kerugian senilai hampir USD 138 miliar.

Sementara itu, enam negara Eropa telah memberi lampu hijau untuk mengirim tank tempur Leopard 2 ke Ukraina. Jerman, sebagai negara yang membuat tank tersebut, mengumumkan akan mengirim 14 tank tempur Leopard 2A6 ke Ukraina.

Juru Bicara Pemerintah Jerman Steffen Hebestreit mengatakan, Berlin juga akan mengizinkan sekutunya mengirim tank Leopard ke negara yang tengah berperang dengan Rusia itu. Keputusan tersebut, disambut baik oleh negara-negara Eropa.

Baca Juga:

Ukraina Desak Sekutu Segera Kirim Alat Tempur

#Perang #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Olahraga
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Mykhailo Mudryk masih menunggu putusan kasus doping. Ia lulus tes poligraf, tetap berlatih, dan mendapat dukungan Chelsea. Begini fakta terbarunya.
ImanK - Sabtu, 29 November 2025
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Bagikan