Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Efisien dari Sisi Teknis dan Ekonomi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 04 September 2015
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Efisien dari Sisi Teknis dan Ekonomi

Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri) dan Dubes Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng (kedua kiri) berjabatan tangan usai pembukaan Pameran Kereta Cepat Dari Tiongkok di Jakarta, Kamis (13/8). (Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Bisnis-Presiden Joko Widodo memutuskan membatalkan kereta cepat Jakarta-Bandung (Jakarta-Bandung High Speed Railway). Pemerintah akan menggantinya dengan membangun kereta berkecepatan sedang.

Jepang dan Tiongkok terpaksa gigit jari menyusul keputusan Pemerintah Jokowi-Jk menolak pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai US$6,7 miliar atau setara Rp60 triliun.

"Berdasarkan rekomendasi tim penilai saya memutuskan akan mengembangkan kereta api berkecepatan sedang. Pembangunan tidak akan menggunakan APBN, baik langsung maupun tidak langsung," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/9).

Alasannya, baik Jepang maupun Tiongkok mengajukan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam proposal mereka. Sementara, Presiden telah menetapkan sumber pembiayaan pembangunan kereta cepat tidak menggunakan APBN. Sebab, pemerintah sedang mempersiapkan pengembangan high speed train (HST) Jakarta-Surabaya dan jaringan kereta api di luar Jawa. Selain itu, pemerintah tidak akan menyediakan dana jaminan dalam bentuk apapun. Kerja sama pembangunan kereta cepat dilakukan dalam bentuk business to business (B to B).

Pertimbangan dari sisi teknis, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pemerintah membatalkan pembangunan kereta cepat karena tidak efisien. 

Secara teoritis kereta cepat mampu melaju hingga 350 km per jam. Adapun jarak Jakarta-Bandung 150 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 40 menit. Harga tiket kereta cepat untuk Jakarta-Bandung ditawarkan Rp200.000. 

Di sepanjang jalur tersebut akan dibangun lima sampai delapan stasiun sehingga jarak antar stasiun hanya 30 kilometer, dengan jarak tempuh 8 menit.

Karena alasan ini, pemerintah akan membangun kereta kecepatan sedang yang memiliki kecepatan 200 km per jam. Dibandingkan kereta cepat buatan Jepang dan Tiongkok, waktu tempuh Jakarta-Bandung dengan kereta kecepatan sedang selisihnya hanya 10-11 menit. (Luh)

Baca Juga: 

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Batal, Pemerintah Siapkan Kereta Menengah

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Batal 

Penentuan Proyek Kereta Cepat, Presiden Serahkan Kepada BUMN

#Darmin Nasution #Kereta Cepat
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Tingkatkan Volume Penumpang, Kereta Cepat Berikan Diskon Hingga Rp 50 Ribu
Adapun peningkatan volume penumpang terus terjadi sejak awal Whoosh beroperasi yang rata-rata sekitar 8.000 penumpang per hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Tingkatkan Volume Penumpang, Kereta Cepat Berikan Diskon Hingga Rp 50 Ribu
Indonesia
PT KCIC Tangkap Pencuri Kabel Grounding Bagian Pagar Sound Barrier Jalur Kereta Cepat
Komponen itu berfungsi vital melindungi jaringan dari sambaran petir maupun gangguan listrik lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
PT KCIC Tangkap Pencuri Kabel Grounding Bagian Pagar Sound Barrier Jalur Kereta Cepat
Berita Foto
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Petugas memberikkan merchandise eksklusif kepada penumpang Whoosh di Stasiun KCIC Whooch halim, Jakarta, Jum'at (5/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Peringati Hari Pelanggan Nasional  KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh rute Tegalluar Summarecon–Halim sempat terganggu akibat benang layang-layang yang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (Overhead Catenary System/OCS) pada Minggu (24/8) malam.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Indonesia
Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari
Penumpang Whoosh diprediksi naik hingga 23 ribu orang per hari saat long weekend HUT ke-80 RI. Jumlah tersebut meningkat dari biasanya, yaitu sekitar 20 ribu penumpang.
Soffi Amira - Sabtu, 16 Agustus 2025
Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari
Indonesia
AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development
AHY menyampaikan rencana ini masih dalam tahap studi mendalam. Sebab, Pemerintah ingin memastikan seluruh aspek teknis, pembiayaan, dan lahan terencana dengan matang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development
Indonesia
Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar
Efisiensi dan modernisasi infrastruktur transportasi Indonesia menjadi sorotan utama dalam perjalanan yang cepat ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar
Video
Momen Perdana Prabowo Naik Whoosh Sejak Jadi Presiden
Beginilah momen perdana sejak jadi Presiden, Prabowo naik whoosh ke Bandung dalam kunjungan kerjanya Sebelumnya ia pernah naik Whoosh saat masih menjabat Menteri Pertahanan. Prabowo menaiki Whoosh dengan prosedur selayaknya warga biasa. Kereta cepat Whoosh yang membawa Prabowo dan rombongan bukanlah kereta khusus. Sejumlah penumpang umum juga turut menikmati perjalanan cepat ini.
Wiwit Purnama Sari - Kamis, 07 Agustus 2025
Momen Perdana Prabowo Naik Whoosh Sejak Jadi Presiden
Bagikan