Keren, Terowongan Bawah Laut Pertama di Kepulauan Faroe Segera Dibuka


Warnanya berubah secara teratur dari biru, kuning dan hijau dengan lampu-lampu yang menciptakan efek yang memesona. (Foto: cnn)
DI bawah Samudra Atlantik Utara terdapat serangkaian terowongan sub-akuatik yang menghubungkan pulau-pulau terjal di kepulauan Kepulauan Faroe. Kepualauan yang terdiri 18 pulau ini, terletak di antara Norwegia dengan Islandia dan merupakan bagian dari Kerajaan Denmark
Jaringan terowongan Eysturoy yang akan segera dibuka ini telah ramai dibicarakan berkat foto-foto bundaran di terowongan bawah laut pertama yang baru dirilis.
Bundaran itu tampak memukau dengan penerangan lampu biru kehijauan dengan kedalaman sekitar 187 meter di bawah laut. Lampu, warna, dan desain yang halus membuat strukturnya terlihat seperti dari dunia lain.
Baca juga:
Terowongan sepanjang 11 kilometer kemungkinan akan menjadi infrastruktur yang disambut baik penduduk setempat. Keberadaan terowongan bawah laut ini mempu memperpendek 64 menit berkendara dari Tórshavn, ibu kota Faroes di pulau Streymoy, ke pusat-pusat Runavík dan Strendur di pulau Eysturoy. Total waktu tempuh melalui terowongan ini hanya 16 menit.

Bagi wisatawan, bundaran yang memesona ini bisa menjadi alasan lain untuk mengunjungi wilayah otonom Denmark ini, daerah yang sudah terkenal dengan pemandangan indah dan satwa liarnya.
Bundaran lalu lintas dirancang oleh seniman lokal Trondur Patursson ini terletak di tengah jaringan terowongan dan terbuat dari batu alam. Warnanya berubah secara teratur dari biru, kuning dan hijau dengan lampu-lampu yang menciptakan efek yang memesona.

Teitur Samuelsen, CEO perusahaan yang membangun terowongan, mengatakan kepada CNN Travel (16/12), bagi Patursson, struktur yang diterangi itu melambangkan pergerakan dari kegelapan menuju cahaya.
Selain itu, akan dipasang juga instalasi tarian rantai tradisional Faroe, di mana orang-orang bergandengan tangan dan menghubungkan bersama-sama membentuk lingkaran. Konsep yang tepat, mengingat jaringan terowongan juga berfungsi sebagai alat penghubung.
Samuelsen mengatakan bahwa dia yakin bundaran terowongan bawah air ini menjadi satu-satunya yang ada di bawah Laut Atlantik Utara.
Baca juga:
Terowongan Eysturoy akan dibuka pada 19 Desember 2020 dan dalam beberapa tahun akan diikuti oleh Terowongan Sandoy yang masih dalam konstruksi. Terowongan tersebut akan menghubungkan Streymoy ke pulau Sandoy.

Kepulauan Faroe sudah menjadi lokasi wisata yang mendunia. Disebut sebagai surga terakhir di Bumi, kepulauan ini merupakan bagian dari Kerajaan Denmark. Penduduknya memiliki bahasa sendiri (berasal dari Old Norse) dan budaya yang unik - khususnya menyangkut makanan.
Kuliner Kepulauan Faroe, antara lain daging kambing yang difermentasi, ikan kod yang dikeringkan, dan terkadang daging ikan paus dan lemak anjing laut.
Suhu di Kepulauan Faroe tidak akan pernah sedingin negara tetangga Islandia, tapi iklim yang basah dan dingin menjadi tantangan bagi banyak orang. Hari yang baik di musim panas hanya mencapai 16°C. (Aru)
Baca juga:
Memakan Banyak Korban, Ini 5 Perairan Paling Berbahaya di Dunia
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Komisi D DPRD DKI Jakarta Siapkan Jurus Ampuh Atasi Masalah Infrastruktur dan Lingkungan

Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026

Tetap Terkoneksi selama Liburan, EZYM Perkenalkan eSIM yang Menjangkau 225 Negara

Penurunan Tanah Capai 12 Sentimeter Pertahun, Banjir Rob Jadi Ancamanya Masa Depan Indonesia

Kadin Minta Pengusaha Belanda Dukung Proyek Tanggul Laut Raksasa, Punya Pengalaman 5 Abad

Ketergantungan Pada Utang Buat Bangun Infrastruktur Jadi Masalah Indonesia

AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo

Dari Bali sampai Jepang, ini nih Rekomendasi Airbnb Unik yang Siap Bikin Liburan Kamu Berkesan

Jalan-Jalan Lihat Aqueduct di Spanyol, Pria ini Malah Tewas Terjatuh ke Saluran

Ledakan Wisatawan Mengancam Zen dalam Onsen di Penjuru Jepang
