Keputusan di Tangan Jokowi, Indonesia Tunggu Kesiapan Negara Lain Beralih ke Endemi
Ilustrasi - Endemi. (ANTARA/HO-Sutterstock)
MerahPutih.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan pencabutan status kedaruratan global.
Namun, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tidak pernah secara eksplisit menyebut kapan pandemi berakhir.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memutuskan apakah Indonesia sudah masuk fase endemi. Pasalnya, keputusan itu ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
COVID-19 Berakhir, DPR: Kita Harus Siap Hadapi Penyakit Menular lainnya
"Sekarang ujiannya memang ya sekarang varian Acturus," ujar Menkes Budi kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Senin (8/5).
Menurut Budi, saat ini penambahan kasus COVID-19 di Indonesia tengah merangkak naik kembali.
"Saya lihat angkanya kita masih 2 ribuan kasus per hari dan puncak itu terjadi kalau dominasi suatu varian tuh sudah mendekati 95 persen. Sekarang yang Acturus ini sudah 85-90 persen, jadi puncaknya sekarang sudah akan lewat," sambungnya.
Baca Juga:
Darurat COVID-19 Dicabut, Penanganan Jadi Infeksius Umum
Meski demikian, lanjut Budi, Indonesia telah mempersiapkan diri sebelum masuk fase endemi.
Namun, dia tak menjelaskan secara detail terkait persiapan dari pencabutan pandemi COVID-19 itu karena masih perlu konsultasi dan menunggu keputusan presiden.
Apalagi, pandemi bersifat global dan tak ditentukan oleh satu negara.
"Tak mungkin Indonesia jalan sendiri, jadi membantu meyakinkan semua dan juga WHO bahwa negara-negara lain juga sudah siap," imbuhnya. (Knu)
Baca Juga:
WHO Akhiri Kedaruratan COVID-19, Ini Langkah Indonesia
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
Duit Injeksi Pemerintah ke Bank Negara Hampir Habis, Bank Minta Tambahan
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
Menkeu Purabaya ‘Dihajar’ Kiri Kanan, Konsekuensi Jadi Orang Jujur
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Minta Tambah Dana dari SAL Rp 200 Triliun, Bank Mandiri Klaim Salurkan Kredit Dalam 15 Hari
Menkeu Purbaya Klaim Kepercayaan ke Pemerintahan Prabowi Mulai Pulih, Ini Buktinya
Menkeu Pastikan Razia dan Sita Barang Ilegal Tidak Sasar Pasar, Dilakukan di Pelabuhan
Purbaya Lebih Percaya Perbaikan Coretax ke Peretas Indonesia, Miliki Kecakapan Memadai