Kepercayaan Publik Tinggi, Upaya Delegitimasi Pemilu Dianggap Tak Berpengaruh Banyak


Pengamat Politik Indro Tjahyono (Foto: Ist)
MerahPutih.Com - Tantangan terbesar Pilpres 2019 bukan lagi soal logistik dan DPT atau penentuan siapa yang keluar sebagai pemenang, tapi persoalan seriusnya terletak pada upaya delegitimasi pemilu. Bahkan, ada pihak yang sudah menyiapkan siasat mendelegitimasi pemilu yang dinahkodai KPU.
Upaya legitimasi pemilu tersebut dipandang sebagai tindakan revans atas kekalahan pada Pilpres 2014 silam. Fakta ini bukan isapan jempol semata, namun berdasarkan kesimpulan dalam diskusi yang diselenggarakan eksponen Gerakan Mahasiswa 77-78 di Cafe Atjeh Connection saban waktu lalu.
Pengamat politik Indro Tjahyono mengatakan, delegitimasi pasca-Pilpres semakin santer sejak digorengnya isu DPT, KTP ganda, kardus kotak suara, WNA bisa mencoblos, dan 12 kontainer surat suara sudah dicoblos.

"Sampai ucapan Amien Rais agar penghitungan jangan dilakukan di Hotel Borobudur," kata Indro dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (10/4).
Menurut dia, hal yang harus diprioritaskan adalah bagaimana menjaga proses pemilu dari upaya untuk mendelegitimasi Pemilu akibat ketidakpuasan.
Pengajar dari Universitas Indonesia ini menambahkan, dengan adanya upaya untuk mendelegitimasi hasil Pilpres merupakan pekerjaan rumah terbesar bagi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, termasuk untuk lakukan konsolidasi demokrasi.
"Dalam hal ini sangat penting untuk mempertahankan selisih suara di atas 5 persen agar tidak muncul reaksi berlebihan. Kepercayaan publik terhadap KPU, menurut survei masih di atas 80 persen. Jadi tidak perlu khawatir jika Amien Rais akan menggalang people power," tandas Indro Tjahyono.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019

KPU Minta Jeda Waktu Pilkada Jangan Sampai Bikin Panitia Pemilu 'Enggak Bisa Napas'

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power

Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh

Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung

Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan
