Kepala BNPT Sambangi Pesantren yang Pernah Berafiliasi dengan Jemaah Islamiyah

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendatangi Pondok Pesantren Usman Bin Affan di Desa O'o, Kabupaten Dompu (Ist)
Merahputih.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendatangi Pondok Pesantren Usman Bin Affan di Desa O'o, Kabupaten Dompu. Pesantren ini pernah berafiliasi dengan Jemaah Islamiyah (JI) mulai tahun 2004.
Selain itu, pesantren ini pun pernah menjadi tempat persembunyian Abdul Haris yang merupakan narapidana teroris otak dibalik pengadaan bahan bom pada kasus peledakan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab yang berlokasi di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Baca Juga:
Tahun 2018, Pesantren Usman Bin Affan menjadi salah satu sasaran program Sinergisitas. Berbagai pembangunan fisik dan non fisik diberikan untuk mendukung proses belajar mengajar para santri.
"Salah satu pembangunan fisik yang dilakukan adalah renovasi asrama putri," jelas Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam keteranganya, Jumat (25/9).
Boy yang juga lulusan AKPOL 1988 ini menuturkan, renovasi ini bagian dari pemenuhan sarana dan prasarana belajar, khususnya tempat tinggal santri putri yang bertempat tinggal pesantren selama proses belajar.

Santriwati yang telah menempati asrama putri yang baru ini merasa nyaman dan telah meningkatkan semangat belajar. ''Lebih dari itu pembangunan tersebut merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam mensejahterakan, memajukan dan membentuk Pondok Pesantren yang cinta Tanah Air," ungkap jenderal polisi bintang tiga ini.
Boy menjelaskan, pihaknya memberikan sejumlah Alquran, buku agama, bibit pohon mangga, serta paket sembako. Bantuan tersebut secara simbolis diterima pimpinan Pesantren Usman Bin Affan, Ustadz Syamsuddin.
Saat ini tim Sinergisitas, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan, tengah membangun Balai Latihan Kerja. "Di tahun 2021 direncanakan adanya pembangunan rumah susun untuk melengkapi sarana dan prasarana Pesantren," jelas Boy.
Baca Juga:
Kepala BNPT Ingatkan Masyarakat Harus Siaga dan Miliki Daya Tangkal soal Ancaman Terorisme
Boy berharap dengan adanya bantuan dari tim Sinergisitas, para santri tak hanya menjadi insan yang cinta terhadap agama semata melainkan juga cinta terhadap NKRI, merawat kebhinnekaan di tengah keberagaman.
"Sebagai insan yang bertaqwa kita harus juga merawat kebhinekaan bangsa kita, jadi inilah tentunya bekal dalam kehidupan berbangsa bernegara di tengah-tengah keberagaman bangsa kita," tutup mantan Kapolda Papua dan Banten ini. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Politik Nasional Kisruh, Mantan Anggota Kelompok Jamaah Islamiyah Ngaku Malah makin Pro-NKRI, Rasakan ‘Sentuhan’ Kebaikan

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Cuma Modal KTP, Begini Cara Cek Dana Bansos PKH BPNT Juli 2025

BNPT Pusat Kesiapsiagaan Nasional Buat Tanggulangi Ancaman Terorisme Secara Menyeluruh

Jamaah Islamiyah Deklarasi Kembali ke Pangkuan NKRI, Yusri Data Napi Buat Potong Masa Tahanan
BNPT Sampaikan Capaian Kinerja dan Global Terrorism Index Tahun 2024

BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme saat Natal dan Tahun Baru 2025

Kapolri Ajak Eks Jamaah Islamiyah Wujudkan Indonesia Emas 2045

Menkum Minta Eks Anggota Jamaah Islamiyah Patuhi Peraturan Hukum yang Berlaku

Objek Wisata GWK Bali Resmi Kantongi Sertikat Keamanan BNPT
