Kenapa Orang bisa Latah?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 10 September 2022
Kenapa Orang bisa Latah?

Latah termasuk kebiasaan tidak normal yang bisa terjadi pada berbagai golongan usia. (Foto: Unsplash Afif Kusuma)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

"EH ayam, ayam", kalimat yang kerap didengar ketika seseorang latah. Kondisi ini sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja dan akan berulang jika mereka dikejutkan terus-menerus.

Menurut laman Alodokter, latah merupakan reaksi terkejut berlebihan yang umumnya disertai dengan perilaku meniru ucapan atau gerakan tubuh orang lain. Latah termasuk kebiasaan tidak normal yang bisa terjadi pada berbagai golongan usia, baik pria maupun perempuan. Latah muncul saat seseorang dikejutkan oleh suatu hal, misalnya teriakan, guncangan, ataupun benda jatuh.

Reaksi terkejut yang dialami seseorang cenderung berlebihan dan umumnya disertai oleh salah satu perilaku mengulang kata atau frasa yang diucapkan orang lain (ekolalia), mengulang gerak tubuh orang lain (ekopraksia), mengucapkan kata-kata tidak senonoh (koprolalia), dan melakukan gerakan tertentu yang diperintahkan orang lain (automatic obedience).

Baca juga:

Dari yang Latah sampai Baper, ini Tipe Penonton Drama Korea

Latah bisa terjadi pada siapa saja. (Foto: Unsplash Colton Sturgeon)

Anak-anak usia kurang dari 1-3 tahun bisa mengalami latah ekolalia atau ekopraksia saat mereka sedang belajar berbicara dan mengenal lingkungan sekitar mereka. Namun, latah patut diwaspadai jika masih terjadi pada anak berusia lebih dari tiga tahun. Hal tersebut bisa menjadi gejala autisme.

Sementara itu pada orang dewasa, latah biasanya disebabkan oleh perasaan tertekan, takut, atau cemas. Tak hanya itu, latah pada orang dewasa juga bisa disebabkan oleh faktor lain di antaranya gangguan komunikasi, demensia, cedera kepala, delirium, sindrom tourette, kelumpuhan, hingga skizofernia.

Baca juga:

Sering Dijahili, Gary Iskak Makin Latah

latah pada orang dewasa juga bisa disebabkan oleh faktor lain di antaranya gangguan komunikasi. (Foto: Unsplash krakenimages)

Meski terkesan lucu bahkan sampai dijadikan bahan lelucon, seseorang yang latah kerap merasa lelah ketika terus-menerus meniru kata atau gerakan orang lain. Namun, kondisi ini juga sulit dikendalikan karena mereka tidak dapat mengontrol respons tubuh terhadap gerakan fisik atau ucapan orang lain.

Ada beberapa penanganan umum yang dilakukan untuk mengatasi latah, yang pertama terapi wicara. Mereka yang mengidap latah ekolalia dianjurkan untuk mengikuti sesi terapi wicara guna belajar menyampaikan apa yang mereka pikirkan. Terapis nantinya juga akan mengidentifikasi penyebab latah, lalu mencoba memahami mengapa mereka selalu mengulangi kata-kata orang lain saat merasa terkejut.

Jika latah disebabkan oleh gangguan kecemasan, gangguan kesehatan mental, epilepsi, atau sindromm Tourette, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan tertentu. Namun perlu diingat, obat-obatan ini hanya membantu mengurangi keparahan kondisi, bukan untuk menyembuhkan latah. (and)

Baca juga:

Profesi Ini Terkesan Bercanda Tapi Bayarannya Besar

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan