Kenang Seabad Tjilik Riwut, Pahlawan Nasional Asli Dayak


Marsekal Pertama Tjilik Riwut. (Istimewa)
MESKI 100 tahun telah berlalu, namun perjuangan Marsekal Pertama Tjilik Riwut tak akan pudar dari warna zaman. Lelaki yang lahir pada Sabtu, 2 Februari 1918 di Desa Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah tersebut wafat saat berusia 69 tahun.
Perjuangan serta pengorbanannya begitu besar bagi bangsa Indonesia, terlebih masyarakat Kalimantan. Karena itu, pada tahun 1998 pemerintah RI telah menetapkan Tjilik Riwut sebagai Pahlawan Nasional yang termaktub dalam SK Presiden No. 107/TK/1998 tertanggal 6 November 1998.
Berdasarkan data yang dihimpun Merahputih.com, pada 17 Oktober 1947, lelaki asli Dayak itu pernah memimpin Operasi Penerjunan Pasukan Payung Pertama, yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pasukan Khas TNI AU. Kemudian, pada 30 Juni 1958 Tjilik pun dipilih menjadi Gubernur Kalimantan Tengah kedua sampai Februari 1967.
Selain itu, Tjilik Riwut juga termasuk lelaki yang aktif menulis. Setidaknya, sudah ada enam karya yang telah ia torehkan, antara lain Makanan Dayak (1948), Sejarah Kalimantan (1952), Kalimantan Memanggil (1958), Memperkenalkan Kalimantan Tengah dan Pembangunan Kota Palangka Raya (1962), Manaser Panatau Tatu Hiang (1965), dan Kalimantan Membangun (1979). (*)
Bagikan
Berita Terkait
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya

Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana

Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya

Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto

Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!

Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba

Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Titiek: Jasanya Begitu Besar
