Kenali Third Hand Smoke dan Cara Mengatasinya


Bukan hanya asap rokok yang berbahaya, residu yang ditinggalkan mengganggu kesehatan. (Foto: Unsplash/Pascal Meier)
MEROKOK memang berbahaya bagi perokok atau pun orang di sekelilingnya. Muncul pula istilah third hand smoke, yakni untuk menyebutkan residu nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya yang ditinggalkan asap rokok.
Kalau kamu merokok di rumah, third hand smoke jelas berbahaya untuk anggota keluarga karena paparan residu nikotin yang mengempel di berbagai perabot, mulai dari kursi, meja, dnding, lantai, dan ruangan pun menjadi bau asap. Selain dampak third hand smoke, kebiasaan merokok di dalam rumah juga menyebabkan anggota keluarga menjadi perokok pasif.
Baca juga:

Studi terbaru dari King’s College menjelaskan bahwa 50 persen perokok pasif berisiko kanker mulut dan tenggorokan. Jika anggota keluargamu terpapar asap rokok dalam jangka waktu yang panjang, maka risikonya akan meningkat berkali lipat.
Untuk menghindari third hand smoke, kepada keluarga dan khususnya anak, Hazel Cheeseman dari kelompok kampanye Action on Smoking dan Health berpesan agar perokok sebaiknya merokok di luar ruangan.
“Studi terbaru ini semakin memperkuat bahwa perokok seharusnya di luar ruangan, untuk melindungi anak-anak dari bahaya. Namun cara terbaik untuk melindungi mereka adalah jika para orang tua berhenti merokok,” kata Hazel mengutip BBC.
Untuk itu ada beberapa cara yang bisa ditempuh, yang paling utama adalah berhenti merokok karena partikel dari asap rokok berpotensi tertinggal dan bertahan di permukaan furniture dan bagian dalam rumah hingga bertahun-tahun.
“Anak-anak dan orang dewasa yang tidak merokok mungkin berisiko mengalami masalah kesehatan ketika mereka menghirup, menelan, atau menyentuh zat yang berasal dari asap rokok,” kata Dr J. Taylor Hays, M.D dari Mayo Clinic.
Baca juga:

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua anak dilindungi dari asap rokok. Demi melindungi keluarga dari paparan asap rokok, kamu sebaiknya tidak merokok di dalam rumah atau mobil sebab residu asap rokok bisa menempel di pakaian, rambut, furnitur, atau pendingin ruangan.
Atau kamu bisa memilih tembakau alternatif. Banyak penelitian menjelaskan bahwa produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun snus, memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok umumnya. Kendati demikian, tentunya perlu riset mendalam terkait dampak penggunaan tembakau alternatif untuk jangka panjang. (and)
Baca juga:
Berhenti Merokok Buat Orang Mengonsumsi Lebih Banyak Junk Food
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Pramono Anung Wajibkan Fasilitas Publik Siapkan Tempat Merokok Tertutup Agar Tidak Ganggu UMKM

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Rokok Ilegal Kuasai Pasar, Siap Siap Warung dan E-Commerce Kena Razia

Raperda Larangan Merokok Hampir Final, Pelanggar Perda KTR Jakarta Bisa Dikenai Sanksi Lebih dari Denda Rp 250 Ribu

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
