Kenali Pengaruh Obesitas Terhadap Risiko Serangan Jantung


Obesitas bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung (Foto: pixabay/publicdomainpictures)
WASPADA jika mengalami obesitas, risiko terkena serangan jantung amat tinggi. Hal itu dipaparkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Universitas Indonesia, Dr. dr Nahar Taufiq, SpJP (K).
Menurut Taufiq, obesitas akan membuat kamu cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, resistensi insulin, hingga penyempitan dan penyumbatan arteri.
Baca Juga:
"Karena itulah, orang obesitas memiliki kemungkinan antara 1,5 hingga 2,5 kali lebih besar untuk meninggal karena serangan jantung daripada orang dengan IMT normal," ujar Dokter Taufiq, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Obesitas dapat diketahui dengan mengukur lingkar perut atau indeks massa tubuh, ketika mencapai angka lebih dari 25. Menurut Taufiq, kondisi obesitas itu meningkatkan risiko sejumlah penyakit. Risiko tersebut terjadi akibat adanya penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh, dan bisa memengaruhi organ dalam menjalankan fungsinya.
Untuk mencegah hal itu, The American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan sedikitnya 150 menit aktivitas aerobik setiap minggu, guna menjaga kesehatan kardiovaskuler dengan baik.
Adapun aktivitas aerobik yang disarankan oleh Taufiq, salah satunya ialah Zumba. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat merangsang detak jantung dan pernapasan selama latihan. Kemudian, kegiatan itu juga meningkatkan laju jantung dan meningkatkan curah jantung dengan pernapasan yang reguler, serta meningkatkan aliran darah.
Baca Juga:
Mengenal Penyebab Terjadinya Serangan Jantung Meski Telah Pasang Ring

Taufiq mengatakan untuk memulai olahraga diperlukan pemanasan dan jangan memforsir terlalu keras di awal. Dia juga menyarankan untuk mendiskusikan dulu dengan dokter, agar kamu mendapat rekomendasi kapasitas fungsional jantung yang sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.
Di sisi lain, penyanyi sekaligus instruktur dan Brand Ambassador Zumba di Indonesia, Denada Tambunan, merupakan salah satu sosok yang menyadari betapa mengkhawatirkan kondisi obesitas. Hal itu lantaran obesitas bisa berakibat penyakit jantung.
Denada menuturkan pentingnya untuk menjalani gaya hidup sehat dan berolahraga. Karena gaya hidup buruk dan kurang berolahraga bisa menjadi pemicu penyakit-penyakit mematikan. "Menjaga kesehatan tubuh terutama jantung menjadi prioritas saya karena jantung merupakan salah satu organ terpenting bagi tubuh," pungkas Denada. (ryn)
Baca Juga:
Waspada Serangan Jantung Mendadak Ketika Olahraga Berlebihan
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
