Kesehatan

Pentingnya Rutin Medical Check Up Jantung

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 29 September 2021
Pentingnya Rutin Medical Check Up Jantung

Pentingnya melakukan medical check up jantung secara rutin (Foto: dok. heartology)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PENYAKIT jantung umumnya merujuk pada penumpukan plak di arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung. Penyebab lainnya ialah penumpukan plak pada arteri perifer (kaki) yang menyuplai darah ke jantung dan otak.

Apabila tak segera ditangani, kondisi tersebut bisa mengakibatkan stroke atau serangan jantung. Namun hal itu bisa dicegah dengan sejumlah langkah yang tepat.

Baca Juga:

Mengenal Penyebab Terjadinya Serangan Jantung Meski Telah Pasang Ring

Berdasarkan riset Kesehatan Dasar 2018, ada 15 dari 1.000 orang menderita penyakit jantung di Indonesia. Satu hal yang mengejutkan, saat ini serangan jantung tak hanya terjadi pada lansia, tapi pada usia muda. Sebab serangan jantung tidak melulu karena faktor keturunan, tapi juga karena gaya hidup.

dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K) dari Heartology Cardiovascular Center menjelaskan tentang beberapa penyebab munculnya serangan jantung. "Penyebab tersering serangan jantung yakni merokok, obesitas, darah tinggi dan diabetes," ujar dr. Dafsah pada Media Experience Heartology, di Heartology Cardiovascular Center, Selasa (28/9).

Untuk mencegah penyakit jantung, hal yang bisa kamu lakukan antara lain ialah dengan menjaga pola makan, aktif bergerak, menghindari rokok, dan melakukan medical check up jantung secara rutin. Ini menjadi upaya pencegahan, deteksi, dan penanganan dini bila terdapat masalah jantung.

Heartology menyambut Hari Jantung Sedunia dengan mengajak sejumlah rekan media untuk melakukan medical check up jantung. (Foto: dok. heartology)

Dalam rangka menyambut Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 September 2021, Heartology Cardiovascular Center mengajak sejumlah rekan media untuk melakukan medical check up jantung. Pemeriksaan tersebut meliputi tekanan darah, penilaian riwayat kesehatan, dan EKG (Elektrokardiografi) untuk mendeteksi apakah detak jantung seseorang normal atau tidak.

Baca Juga:

Waspada Serangan Jantung Mendadak Ketika Olahraga Berlebihan

Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan ABI (Ankle Brachial Index), yang berguna untuk mendeteksi penyakit arteri perifer atau penyumbatan di pembuluh darah kaki, dengan cara mengukur perbandingan tekanan darah di lengan dan pergelangan kaki.

Pentingnya pemeriksaan jantung EKG dan ABI. (Foto: dok. heartology)

Setelah dilakukan pemeriksaan dengan EKG dan ABI, kemudian dr. Dafsah Arifa Juzar menilai hasil dari medical check up. Dia menjelaskan, bahwa pemantauan kesehatan jantung rutin sangat penting, tak terkecuali bagi anak muda. "Jangan kira orang muda tidak mungkin terkena penyakit jantung. Penyakit jantung bisa menimpa semua usia dan gender," tutur Dafsah.

Pemantauan kesehatan yang dilakukan meliputi berat badan, tekanan darah, kolesterol, gula darah, riwayat kesehatan serta gaya hidup yang menjadi faktor risiko dalam penyakit jantung.

"Mari kita rayakan Hari Jantung Sedunia dengan melakukan medical check up jantung dan janji untuk hidup sehat. Kita bisa panjang umur dan sehat jika jantung bekerja dengan baik," ujar Dafsah.

Heartology adalah cardiovascular center yang berfokus pada diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, serta aritmia.

Heartology menyediakan layanan kardiovaskular dewasa dan anak, berbasis teknologi mutakhir dan tim dokter berpengalaman untuk memberikan layanan terbaik. Selain itu, Heartology juga diperkuat oleh tim dokter spesialis dengan subspesialisasi, yang ahli dan berpengalaman dibidang kardiovaskular, dan ditunjang oleh fasilitas modern. (ryn)

Baca Juga:

Awas, Jangan Abaikan Penyakit Jantung Bawaan

#Kesehatan #Jantung #Serangan Jantung #Gangguan Jantung #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan