Kenali Kurang Gizi Pada Anak


Kenali gizi buruk terhadap anak (Foto: pexels/Pragyan Bezbaruah)
KEKURANGAN gizi tentunya akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang buah hati. Dilansir dari Healthline, kekurangan gizi bisa menyebabkan lambatnya pertumbuhan anak, masalah pada mata, diabetes, hingga penyakit jantung.
Kekurangan gizi bisa disebabkan oleh lingkungan hidup yang tidak sehat, kekurangan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Pastinya semua orang tua tidak menginginkan anaknya kekurangan gizi. Lantas, apa saja tanda-tanda seorang anak mengalami kekurangan gizi? Simak berikut ini!
Baca juga:
1. Kegagalan dalam pertumbuhan

Hal ini bisa disebut dengan stunting. Ketika seorang anak mengalami kurang gizi, maka pertumbuhannya akan lebih lamban dibandingkan tumbuh kembang anak lainnya. Bisa dilihat dari tinggi dan berat badan si kecil. Tidak hanya berpengaruh terhadap tumbuh kembang fisik anak, kekurangan gizi juga mempengaruhi perkembangan otak.
2. Tidak lancar berbicara

Biasanya, tidak lancar berbicara disebabkan kekurangan vitamin B12. Vitamin ini memiliki fungsi untuk otak, sistem saraf dan pembentukan darah. Jika seorang anak kekurangan asupan vitamin B12, hal itu bisa membuat sang anak kekurangan gizi dan menjadikannya tidak lancar dalam berbicara.
Baca juga:
3. Mengalami kekeringan pada kulit dan rambut

Kekeringan di kulit dan rambut bisa disebabkan ketika sang anak kekurangan vitamin A, D, dan E. Ketiga vitamin tersebut merupakan sumber energi dan metabolisme terpenting untuk tubuh.
4. Gigi yang menumpuk

Kebanyakan orang masih tidak menyadari kaitan antara kekurangan gizi terhadap gigi yang menumpuk. Dilansir dari Healthline, ketika seorang anak mengonsumsi makanan dan minum yang kurang sehat, akan berdampak terhadap tumbuh kembang gigi yang membuat gigi tumbuh berantakan.
5. Obesitas

Anak yang memiliki badan gemuk bahkan obesistas, bukan berarti anak tersebut tidak kekurangan gizi. Obesitas menjadi salah satu tanda seorang anak mengalami kekurangan gizi.
Hal itu karena makanan dan minuman yang dikonsumsi memiliki nutrisi yang sangat rendah, seperti junkfood. Pada akhirnya membuat anak akan mudah terasa lapar sehingga makan terus menerus.
Kamu yang sudah memiliki anak tentunya menginginkan anak yang sehat tanpa kekurangan nutrisi. Maka dari itu, sangatlah penting untuk terus memperhatikan tumbuh kembang anak. (Bel)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur

Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya

Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya

Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida
