Kenali Gejala-Gejala Hernia
Gejala hernia bisa bervariasi tergantung pada jenis, lokasi dan tingkat keparahannya. (Foto: Unsplash/Victor)
HERNIA atau turun berok adalah suatu kondisi ketika otot dan jaringan ikat pada dinding perut melemah dan menyebabkan organ di dalamnya terdorong ke luar dari posisinya. Kondisi ini biasanya menyebabkan timbulnya tonjolan, terutama pada area perut dan selangkangan.
Seperti dikutip dari Alodokter, Senin (8/5), gejala hernia bisa bervariasi tergantung pada jenis, lokasi, dan tingkat keparahannya. Namun, hernia umumnya ditandai dengan timbulnya tonjolan pada sekitar perut dan selangkangan. Jika tidak segera ditangani, hernia bisa memburuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan kematian jaringan.
Baca juga:
Tetap Olahraga Meski Sedang Menstruasi
Melemahnya otot dan jaringan ikat ini disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam rongga perut, seperti sering melakukan pekerjaan yang melibatkan angkat beban berat, batuk kronis, sembelit hingga pernah melakukan operasi perut atau panggul.
Tergantung pada penyebabnya tersebut, hernia bisa memburuk dengan cepat atau terjadi secara bertahap dalam jangka waktu lama. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejala hernia, sehingga penanganan yang tepat pun bisa diberikan.
Gejala hernia bisa bervariasi tergantung pada jenis, lokasi dan tingkat keparahannya. Bahkan pada sebagian kondisi hernia, khususnya pada hernia tahap awal, tidak ada gejala yang dikeluhkan.
Normalnya penderita baru akan menyadari bahwa dirinya memiliki hernia ketika sedang menjalani pemeriksaan fisik rutin yang tidak terkait dengan penyakit hernia.
Gejala hernia yang disadari umumnya berupa munculnya benjolan di sekitar perut atau lipatan paha. Benjolan hernia pun bisa hilang dan timbul. Ini artinya benjolan akan menghilang saat penderitanya berbaring, tetapi akan muncul kembali saat penderitanya berdiri.
Selain ditandai dengan munculnya benjolan, hernia juga ditandai oleh beberapa gejala lainnya. Berikut adalah gejala hernia yang mungkin terjadi:
1. Nyeri atau rasa tidak nyaman di area munculnya benjolan, terutama saat batuk berdiri, mengejan, atau mengangkat benda berat.
2. Bengkak di kantung zakar, jika terjadi hernia scrotalis pada pria.
3. Asam lambung naik.
4. Mual dan muntah.
5. Sembelit.
Baca juga:
Benarkah Olahraga Angkat Beban Bisa Sebabkan Hernia?
Bila sudah terukur sangat parah, penanganan hernia harus melalui sebuah operasi. Operasi ini umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu operasi terbuka dan laparaskopi. Operasi-operasi tersebut dilakukan dengan cara memperbaiki otot dan jaringan ikat yang lemah dan menjahit lubang tempat terjadinya hernia. Dengan demikian, gejala hernia pun dapat teratasi.
Namun, sebelum melakukan operasi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu untuk menilai tingkat keparahan hernia. Setelah itu, barulah dokter dapat menentukan jenis penanganan yang tepat, termasuk jenis operasi untuk mengatasi gejala hernia yang diderita. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas