Kesehatan

Waspada! Empat Kriteria Daging yang Aman untuk Dikonsumsi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 11 Juli 2022
Waspada! Empat Kriteria Daging yang Aman untuk Dikonsumsi

Kenali kriteria daging segar yang aman dikonsumsi (Foto: Pixabay/webandi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DAGING yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi memiliki sejumlah kriteria. Menjadi sangat penting kamu ketahui, agar terhindar dari keracunan atau penularan penyakit melalui makanan.

Mengapa demikian? Karena, daging merupakan salah satu makanan yang berpotensi membawa penyakit menular dan membahayakan kesehatan manusia. Karenanya, pastikan kualitas daging yang dikonsumsi perlu menjadi perhatian khusus, agar kamu dan keluarga bisa menikmati olahan daging dengan aman.

Baca Juga:

Sampar PMK, Olah Daging dengan Benar

Kenali kriteria daging segar yang aman dikonsumsi (Foto: Pixabay/steladi)

Seperti yang dikutip dari laman alodokter, ada lima kriteria daging segar yang aman untuk dikonsumsi. Kriteria pertama yaitu warnanya tidak pucat atau kehitaman. Daging yang segar biasanya berwarna merah, tidak pucat, tidak kotor, dan guratan lemak berwarna kuning. Namun, untuk daging kerbau sedikit berbeda, karena warnanya merah tua.

Kriteria kedua yaitu teksturnya kenyal. Semua daging segar baik daging sapi, kerbau, atau kambing, harus memiliki tekstur yang terasa kenyal dan tidak berlendir.

Untuk mengenalinya, kamu bisa menekan perlahan daging yang akan kamu beli menggunakan jari. Apabila kembali ke posisi semula, berarti daging itu masih baru dan segar. Sebaliknya, bila sudah mulai busuk, biasanya akan terasa lembek dan meningalkan bekas saat ditekan.

Baca Juga:

Cara Memotong Daging Kambing Bisa Memengaruhi Tingkat Keempukan

Pentingnya mengetahui kriteria daging yang segar dan aman dikonsumsi (Foto: Pixabay/secomp)

Kriteria ketiga yaitu daging tidak berbau busuk. Daging yang segar memiliki aroma atau bau yang segar pula. Namun, berbeda jenis daging, berbeda juga ciri khas baunya. Untuk mengetahui bau segar dari daging, diperlukan jam terbang yang tinggi. Hindarilah daging yang berbau menyengat seperti amis, tengik atau asam.

Kriteria keempat daging tidak benyek atau berair. Umumnya daging memiliki permikaan yang relatif kering, sehingga bisa menahan pertumbuhan bakteri dari luar. Daging yang berair menandakan bahwa daging itu telah berada cukup lama di udara bebas dan berisiko terpapar bakteri.

Sebaiknya, kamu pilih daging yang tidak berair. Apabila tersedia dalam bentuk kemasan, hindari kemasan daging yang telah rusak, bocor atau sobek. Tapi, apabila melihat cairan berwarna merah mirip darah pada daging kamu tidak perlu khawatir. Karena cairan itu bukanlah darah, melainkan 'sari' dari daging tersebut. (Ryn)

Baca juga:

Kenali Cara Mengolah dan Manfaat Daging Kambing Bagi Kesehatan

#Kesehatan #Daging #Daging Sapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Indonesia
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Ahli embrio transfer manusia, ahli embrio transfer hewan, bersatu, membuat contoh perbaikan genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan