Kesehatan

Sampar PMK, Olah Daging dengan Benar

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 10 Juli 2022
Sampar PMK, Olah Daging dengan Benar

Tips mengolah daging kurban di Tengah Wabah PMK (Foto: pixabay/morianazzari)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENYAKIT mulut dan kuku (PMK) tengah mewabah. Sampar ini menjangkiti hewan, termasuk hewan-hewan kurban seperti kerbau, domba, kambing, dan sapi. Hal itu menerbitkan kekhawatiran tersendiri di masyarakat, khususnya ketakutan saat mengolah daging ternak yang mungkin terkena wabah PMK.

Namun, masyarakat tidak perlu khawatir, sampar PMK pada ternak tidak membahayakan kesehatan manusia. Namun, produk segar dari hewan tertular PMK berpotensi menulari hewan yang rentan dan mencemari lingkungan, sehingga perlu perlakuan khusus.

Baca Juga:

Cara Memotong Daging Kambing Bisa Memengaruhi Tingkat Keempukan

Ada beberapa tips mengolah daging kurban agar aman dikonsumsi (foto: pixabay/blackwolfi)

Kementerian Pertanian RI memberikan beberapa tips dalam mengolah daging ternak di tengah wabah PMK. Beberapa tips ini bisa kamu lakukan agar daging kurban aman dikonsumsi.

Tips pertama yakni daging jangan dicuci dulu sebelum diolah. Apabila langsung diolah, rebus daging dalam air mendidih selama 30 menit. Namun, bila tidak langsung diolah, daging bersama kemasan disimpan terlebih dahulu pada suhu dingin (chiller) minimal 24 jam, kemudian disimpan pada suhu beku (freezer).

Selain itu, dalam memilih jeroan, juga pastikan memilih yang sudah direbus. Apabila jeroan masih mentah, rebus dahulu dalam air mendidih selama 30 menit sebelum disimpan di kulkas atau diolah. Selanjutnya, bekas kemasan daging dan jeroan jangan langsung dibuang. Rendamlah dahulu dengan disinfektan, pemutih pakaian, atau cuka dapur. Hal itu untuk mematikan kuman yang melekat dan mungkin menulari hewan lain di sekitar.

Menglah daging kurban di tengah wabah PMK butuh perlakuan khusus (Foto: pixabay/ipegasu)


Seperti dikabarkan Kulonprogokab.go.id, PMK merupakan penyakit hewan menular akut yang menyerang ternak sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi dengan tingkat penularan mencapai 90-100 persen. Sampar tersebut bisa menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi.

Baca juga:

Kenali Cara Mengolah dan Manfaat Daging Kambing Bagi Kesehatan

PMK disebabkan virus dengan genus Aphthovirus dari famili Picornaviridae. Gejala dari PMK bisa dikenali dengan adanya luka seperti sariawan pada rongga mulut pada gusi dan lidah, di sela-sela kuku kaki, dan di ambing susu hewan betina.

Selain itu, hewan yang terinfeksi biasanya akan mengalami demam dengan suhu 39-41 derajat celcius, keluar lendir berlebihan dari mulut, beberapa mengalami pincang, luka di kaki-kuku, sulit berdiri, gemetaran, napas cepat, dan produksi susu menurun drastis.

Diagnosis penyakit PMK bisa dilakukan dengan sampel jaringan dari vesikel (sariawan), sampel darah, dan sampel cairan kerongkongan. Diagnosis laboatorium juga bisa dilakukandi BBVet Wates, dengan metode ELISA.

Wabah PMK tidak bisa diobati. Meski demikian, penyakit ini bisa diredakan dengan pengobatan simptomatis untuk setiap gejala yang timbul. (Ryn)

Baca juga:

Tips Mengolah Daging Kambing Agar Cepat Empuk

#Kesehatan #Idul Adha #Daging #Hewan Kurban
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Anjing dan Kucing 'Haram' Dijual untuk Santapan, Pramono Perintahkan Satpol PP Turun Tangan
Pramono berharap regulasi ini dapat berkontribusi dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan warga Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
Anjing dan Kucing 'Haram' Dijual untuk Santapan, Pramono Perintahkan Satpol PP Turun Tangan
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan