Kenali Dampak Merokok bagi Kesehatan Kulit


Dampak merokok bagi kesehatan kulit. (Foto: Unsplash/Andres Siimon)
SELAIN dapat mengancam kesehatan organ dalam tubuh, merokok juga dapat berakibat buruk bagi kesehatan kulit. Racun yang terkandung dalam rokok dapat mempercepat penuaan kulit hingga memicu beragam penyakit kulit. Asap rokok mengandung ribuan zat berbahaya termasuk zat karsinogenik.
Alodokter mengatakan terpapar zat tersebut dalam jangka panjang dapat menimbulkan sejumlah masalah kulit dan tak hanya pada perokok aktif saja tapi juga pada perokok pasif. Berikut sejumlah dampak buruk merokok bagi kesehatan kulit yang harus kamu tahu.
Baca juga:
5 Dampak Negatif Rokok Bagi Kecantikanmu
1. Meningkatkan risiko penuaan dini

Merokok dapat mempersempit pembuluh darah yang membuat kulit kekurangan oksigen dan nutrisi. Bahan kimia pada asap tembakau juga dapat menurunkan produksi kolagen, elastin, dan vitamin A di kulit. Penyebab itulah yang membuat elastisitas kulit menurun dan membuatnya lebih cepat mengerut, mengendur, dan tampak lebih tua.
2. Memicu hiperpigmentasi kulit

Kebiasaan merokok juga dapat memicu produksi melanin pada kulit, sehingga menimbulkan hiperpigmentasi atau bintik-bintik hitam, terutama pada bagian wajah. Selain itu, jari-jari tangan juga dapat menguning akibat terlalu sering terpapar nikotin dan tar yang terkandung pada rokok.
Baca juga:
5 Makanan Sehat untuk Membantu Berhenti Merokok
3. Menghambat penyembuhan luka

Penyempitan pembuluh darah akibat merokok juga dapat menghambat peredaran darah ke seluruh tubuh, sehingga bila ada luka maka akan lebih sulit untuk sembuh. Bahkan luka kecil akibat goresan juga bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Selain itu, kemungkinan munculnya jaringan parut karena luka juga lebih tinggi.
4. Memicu berbagai penyakit kulit

Penelitian telah membuktikan bahwa orang yang sering merokok memiliki risiko lebih besar untuk mengalami eksim atau hidradentis suppurativa. Racun pada rokok juga berpotensi merusak sel-sel kulit yang kemudian dapat berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa atau sejenis kanker kulit. Bahkan pada beberapa kasus dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit autoimun pada kulit seperti psoriasis dan buerger.
Memang berhenti dari kebiasaan merokok sulit dilakukan. Namun dengan keyakinan kuat dan konsistensi kamu bisa berhenti dari kebiasaan tersebut. Berhenti merokok bukan hanya dapat menyelamatkan diri tapi juga jiwa orang lain. (waf)
Baca juga:
Waspadalah, Ini Dampak Mengerikan dari Rokok Elektrik
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
