Kenali Dampak Buruk Polusi Udara untuk Ibu Hamil
Polusi udara berdampak buruk bagi ibu hamil. (Foto: Pexels/Alicia Zinn)
BEBERAPA kota di Indonesia kini sedang diterpa polusi udara yang semakin hari semakin memburuk. Polusi udara yang hingga kini belum terkendali, akan berdampak buruk bagi ibu hamil dan janinnya jika terlalu sering terpapar. Polusi udara diketahui memang bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, tidak terkecuali bagi ibu hamil.
Laman Alodokter melansir, beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui dampak polusi udara terhadap kehamilan. Polusi udara yang diteliti adalah asap kendaraan yang mengandung gas beracun yaitu karbon dioksida dan polutan berupa partikel. Partikel yang diteliti adalah partikulat halus berdiameter 2,5 mikro. Ukuran yang sangat kecil inilah yang dapat menyusup ke dalam paru-paru dan masuk ke plasenta melalui darah.
Baca juga:
Tumbuh kembang dan kesehatan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan sang ibu, dan berbagai paparan dari lingkungan yang diterima janin melalui tubuh ibunya, termasuk zat-zat beracun dari polusi udara. Untuk para ibu hamil, penting untuk mengetahui beberapa dampak buruk paparan polusi udara terhadap kehamilan.
Pertama, berdasarkan salah satu penelitian, hampir tiga juta bayi terlahir prematur setiap tahunnya karena paparan polusi udara. Hal tersebut membuktikan bahwa sekitar 18 persen dari semua kelahiran prematur disebabkan oleh polusi udara. Walaupun sebenarnya kelahiran prematur dapat terjadi berbagai hal, tetapi polusi udara merupakan salah satu penyebabnya.
Baca juga:
Kedua, bayi yang lahir dengan berat badan rendah bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti ibu yang kurang gizi, kehamilan kembar, atau infeksi selama kehamilan. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ibu hamil yang sering terpapar polusi udara juga ternyata memiliki risiko kelahiran bayi dengan berat kurang dari 2,5 kilogram.
Ketiga, penelitian mengungkapkan bahwa ibu hamil yang sering terpapar polusi udara secara berlebihan, memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan autisme.
Agar terhindar dari berbagai dampak buruk polusi udara, Bumil perlu memperhatikan kondisi udara di lingkungan sekitar. Selain itu, bisa juga mengunduh beberapa aplikasi untuk mendeteksi kualitas udara. Sebaiknya meminimalisir kegiatan luar rumah. Namun, jika mendesak pakailah masker saat bepergian. (zvw)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas